Loading...
INSPIRASI
Penulis: Esther GN Telaumbanua 00:00 WIB | Rabu, 11 Desember 2013

Belajar dari Cacing Tanah

Cacing Tanah (foto: www.zonaikan.com)

SATUHARAPAN.COM – Suatu kali saya melihat seorang warga desa meminum jus cacing. Bukannya dia  yang enek, justru saya yang mual dan ingin muntah. Jangankan melihat, mendengar kata cacing saja sudah menimbulkan rasa jijik dan geli. Warna kulit yang umumnya  coklat kehitaman  dengan  gerakan meliuknya membuat saya geli melihat, apalagi menyentuhnya. 

Gambaran negatif itulah yang kadang menutupi hal positif dari cacing. Kita pasti sungguh tahu fungsi cacing dalam menjaga kesuburan tanah. Ia memiliki peran khusus dalam ekosistem. Namun, karena tidak bersentuhan langsung dengan diri sendiri, kita belum bisa melihat hal positif itu secara utuh. 

Sesuai perkembangan  iptek,  kini semakin banyak orang yang menganggap cacing itu berguna. Ada yang kini hidup dari cacing karena telah diakui khasiatnya sebagai obat beberapa penyakit, seperti  panas tinggi dan masalah perut. Bahkan sekarang dijual ekstrak cacing dalam bentuk serbuk, pil, atau jus cacing. 

Saya kini mengerti mengapa trilogi Ajahn Bram, guru Budisme asal Amerika, Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya menjadi best-seller.  Buku itu merupakan sari pengajaran dan pengalaman Ajahn Brahm  di pelbagai belahan dunia selama bertahun-tahun. Tulisannya disajikan dengan sangat sederhana, bahkan sering kita tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang penting. Namun, setelah beberapa lama baru kita menyadari maknanya. 

Dengan demikian, kita  bisa melihat sisi positif dari sesuatu yang selama ini kita anggap  tidak begitu penting, bahkan sangat negatif. Dengan memahami sisi positif yang selama ini mungkin tertutupi oleh balutan gambaran negatif, kita akan lebih menghargai kehidupan dengan terbangunnya kesadaran, kepekaan, saling penerimaan, dan sikap welas asih dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Dari cara pandang positif niscaya dapat dibangun common sense dan mendorong  common action yang bermanfaat dalam melakukan proses perubahan dan upaya solusi mengatasi masalah kehidupan. Percayalah!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home