Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 10:05 WIB | Sabtu, 24 Februari 2024

Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Kapasitas 16 Juta Meter Kubik, Diresmikan

27 ruas jalan di Sulawesi Selatan diresmikan presiden.
Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Kapasitas 16 Juta Meter Kubik, Diresmikan
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23 Februari 2024. (Foto-foto: BPMI Setpres/Kris)
Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Kapasitas 16 Juta Meter Kubik, Diresmikan
Presiden Joko Widodo meresmikan 27 ruas jalan yang merupakan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.

MANADO, SATUHARAPAN.COM-Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara diresmikan pada Jumat, 23 Februari 2024 oleh Presiden Joko Widodo.

Dengan dana investasi sebesar Rp 2,02 triliun, Bendungan Lolak diharapkan menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir tetapi juga sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.

“Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang,” kata Presiden Joko Widodo.

“Kita memiliki 4.400-an sungai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilustrasi, China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan,” katanya.

Pembangunan Bendungan Lolak, yang memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare, menjadi langkah signifikan dalam memperbaiki disparitas tersebut. Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar, sebuah perbaikan yang signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

Bendungan ini berkontribusi pada produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro, mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara. “Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro,” katanya.

Dengan ini, pentingnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia makin terlihat jelas. “Ini kalau di provinsi yang lain, di kabupaten yang lain juga kita memiliki bendungan dengan kapasitas kurang lebih sama, air yang ada di negara akan bisa kita kelola dengan baik sehingga biar bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini,” katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj. Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.

Peresmian 27 Ruas Jalan

Sebelumnya, diresmikan 27 ruas jalan yang merupakan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Selatan. Peresmian tersebut dipusatkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), pada Kamis, 22 Februari 2024.

“Pada siang hari ini saya resmikan 27 ruas pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Presiden.

Pada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp 669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun dan memperbaiki 201 kilometer jalan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ada 27 ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki, hari ini telah selesai,” katanya. Disebutkan bahwa anggaran tersebut akan terus ditingkatkan, dan berharap pembangunan ruas-ruas jalan tersebut akan memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Kita berharap jalan-jalan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan semuanya bisa halus, mulus akan memperbaiki konektivitas antar daerah dan antar provinsi,” kataPresiden.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home