Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 04:46 WIB | Kamis, 09 Juni 2016

Berhala Cinta

Cinta dapat menjadi candu yang memperbudak seseorang sehingga membenarkan apa yang tidak benar.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Menjadikan pekerjaan sebagai berhala bisa berarti Anda bekerja sampai merusak kesehatan, atau melanggar hukum untuk bisa maju dalam pekerjaan.  Menjadikan cinta sebagai berhala bisa berarti membiarkan kekasih Anda memanfaatkan dan menyiksa Anda, atau menjadikan Anda buta terhadap kejanggalan dalam suatu relasi,” jelas Timothy Keller dalam bukunya, Counterfeit Gods, yang membahas berbagai berhala masa kini, ”Berhala keterikatan terhadap seseorang bisa membuat Anda melanggar janji, membenarkan tindakan yang tidak bijak, atau mengkhianati kesetiaan agar bisa tetap ada di dalamnya.”

”Mencintai berarti siap dilukai,” demikian kata seorang teman. Sedangkan teman lain mengatakan bahwa cinta itu pengorbanan. Kita lihat dalam Alkitab bagaimana pengorbanan Yakub mendapatkan Rahel, pujaan hatinya: ”Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel “ (Kej 29:20b). 

Cinta dapat menjadi candu yang memperbudak seseorang sehingga membenarkan apa yang tidak benar.  Beberapa kasus perselingkuhan yang menyebabkan perceraian mengatasnamakan cinta walaupun mengorbankan anak-anak yang dikatakan sebagai buah cinta. Mengatasnamakan cinta untuk tunduk pada superioritas pasangan, menghilangkan identitas diri menjelma menjadi apa yang dikehendaki pasangan, melakukan yang tidak seharusnya dilakukan. Itulah berhala atas nama cinta.

Ketika seseorang memboroskan uangnya untuk memuaskan diri, itu tidak berbeda dengan seseorang yang sebegitu hematnya mengumpulkan uang dan tidak berani menggunakannya.  Semua berpusat pada rasa puas diri akan uang.  Demikian pula dengan cinta.

Mencintai memerlukan ketulusan dan kebesaran hati untuk tidak menggenggam jati diri pasangan menjadi apa yang kita mau.  Mencintai juga memerlukan keberanian untuk tegak mempertahankan jati diri seperti yang sudah Tuhan berikan pada kita.  Sebab pada hakikatnya hanyalah Dia, Sang Terang Abadi, pemilik hidup dan diri kita. Dan apa pun yang mengalihkan perhatian kita dari-Nya, itulah berhala.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home