Beyonce Raih Nominasi Terbanyak MTV Video Music Awards

NEW YORK CITY, SATUHARAPAN.COM - Beyonce meraih nominasi terbanyak dalam pengumuman nominasi MTV Video Music Awards dengan 11 nominasi, disusul Adele dengan delapan nominasi.

Nominasi peraih MTV Video Music Awards yang diumumkan pada Selasa malam (26/7) lalu itu membuat banyak pihak terkejut, mengingat bintang musik pop Amerika, Taylor Swift, tidak meraih satu nominasi pun.

Album Swift yang berjudul 1989, dengan tiga lagu utama, Wildest Dreams, Out of the Woods, dan New Romantic, seperti diberitakan voaindonesia.com, dinilai tidak layak menerima nominasi itu.

Hal itu sangat mengejutkan karena tahun sebelumnya Swift meraih 10 nominasi dan meraih penghargaan kategori Video of the Year untuk lagu Bad Blood.

Mantan pacar Swift, Calvin Harris, justru meraih dua nominasi, salah satu di antaranya adalah untuk lagu This Is What You Came For yang ia tulis bersama Swift. Lagu itu dipopulerkan oleh Rihanna.

Namun demikian, tampaknya video Beyonce, Formation, dan Hello milik Adele harus bersaing keras dengan video kontroversial Kanye West Famous, Sorry milik Justin Bieber, dan Hotline Bling milik Drake, yang sama-sama dinominasikan merebut anugerah video tahun ini. Juga tentunya dengan musisi-musisi sekelas Rihanna, Sia, dan Arianna Grande.

MTV Video Music Awards akan disiarkan secara langsung dari Madison Square Garden – New York pada 28 Agustus 2016 waktu setempat.

Berita dari situs cnn.com menyebutkan West, The Weeknd, Calvin Harris, Bryson Tiller, dan Drake akan bersaing untuk merebut gelar terbaik kategori Best Male Video. Sementara itu, Sia, Ariana Grande, dan Rihanna,  masuk nominasi kategori Best Female Video, termasuk Adele dan Beyoncé.

Penyanyi pendatang baru termasuk Bryson Tiller, Desiigner, Zara Larsson, Lukas Graham, dan DNCE, akan bersaing memperebutkan gelar terbaik kategori Best New Artist.

Dalam acara itu, menurut  voaindonesia.com, juga akan diserahkan penghargaan sutradara, sinematografi, dan pengarah terbaik untuk mendiang David Bowie atas karya terakhirnya Lazarus, yang dirilis hanya beberapa hari sebelum kematiannya pada 10 Januari lalu. 

Editor : Sotyati