Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 10:37 WIB | Jumat, 22 April 2016

Biaya 20 Miliar Jadi Ketum Golkar Bisa Batasi Hak Kader

Anggota komisi III Bambang Soesatyo yang juga hadir memberikan dukungan atas tindakan diskriminasi terhadap seseorang.(Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mencuatnya usulan biaya pendaftaran Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar sebesar Rp 20 miliar di Musyawarah Nasional Luar Biasa bisa membatasi hak-hak anggota untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, walaupun belum menolak atau tidak sependapat dengan besaranya anggaran tersebut, itu bisa membatasi Caketum atau hak anggota untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

“Padahal dalam AD/ART Partai Golkar itu jelas setiap anggota setiap kader berhak mencalonkan diri, dipilih sebagai Ketum Partai Golkar di setiap tingkatan, nah itu artinya keputusan lima sampai sepuluh miliar itu sudah membatasi hak-hak anggota,” kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (21/4).

“Kami dari Tim Ade Komarudin belum mengatakan menerima atau menolak, kami memahami kebutuhan, biaya untuk panitia, tapi bagaimana calon Ketum yang ekonominya begitu tapi punya kualitas dan kemampuan luar biasa, dan diharapkan tampil, karena tidak punya uang maka tidak bisa mencalonkan,” dia menambahkan.

Bambang menyakini untuk semua Caketum memiliki  uang, tapi ketika uangnya berasal darimana, ini yang membuat bingung. Kalau sponsor itu jadi gratifikasi.

“Ini juga menurut saya karena panitia melibatkan KPK, itu pasti akan menjadi jebkan Batman bagi calon-calon yang dalam laporan harta kekayannya paspasan,” kata dia.

“Itu harus dibuktikan nanti bahwa uang itu keluar dari rekening bersangkutan, kalau tidak dari rekening bersangkutan pasti dapat diduga gratifikasi, polemik kemungkinan besar jadi perdebatan," dia menambahkan.

Menurut Bambang untuk idealnya biaya ketika panitia sudah dibentuk, maka tanggunh jawab penyelenggara ada di pundak panitia, kalaupun ada minta sumbangan itu sewajarnya, atau sebisanya, jangan ada ketentuan yang mengikat.

“Kami dulu di Kadin memang ada sumbangan, tapi tidak besar, sekira 1-2 miliar percalon, menurut saya segitu masih okelah,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home