Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Bayu Probo 07:33 WIB | Senin, 16 Februari 2015

Bima Arya: Presiden Tak Ganggu Warga Bogor

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan atas) menyampaikan pidato saat pertemuan kelima dengan Bupati se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2). Pertemuan dengan Bupati Wilayah Jawa dan Maluku serta Gubernur di Pulau Jawa tersebut dilakukan agar rencana pembangunan nasional bisa sejalan dengan kebijakan di seluruh daerah. (Foto: Antara/Andika Wahyu)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan rencana Presiden Joko Widodo untuk lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor tidak akan menghambat aktivitas warga.

“Karena rencana Presiden ini sejalan dengan fokus Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan penataan kawasan seputar Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor,” kata Bima saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/2).

Dikatakannya penataan tersebut meliputi segala aspek mulai penataan lalu lintas, penataan angkot, penataan pedestrian, dan penataan pedagang kaki lima (PKL).

“Kita tata lalu lintasnya, kita tata angkotnya, kita tata PKL-nya, kita tata pedestriannya. Tahun ini akan direalisasikan,” kata Bima.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Bogor telah berkoordinasi dengan Muspida dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait penataan kawasan tersebut.

Untuk penataan lalu lintas di kawasan Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Bogor Kota dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ).

“Penataan lalu lintas ini dengan membenahi sarana transportasi mulai dari marka jalan, penataan angkot, hingga penerapan sistem satu arah di seputar Istana dan Kebun Raya,” katanya.

Sedangkan penataan PKL menjadi tanggung jawab Satpol PP untuk melakukan penertiban, serta Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya untuk menampung pedagang di pasar.

Saat ditanyakan apakah Pemerintah Kota Bogor mendapat suntikan dana dengan adanya rencana kepindahan Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor, Bima mengatakan hal tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Sekretaris Negara.

“Sudah ada pembicaraan ke arah itu dengan Menteri Sekretaris Negara,” kata Bima.

Bima menambahkan, pihaknya berupaya agar selama Presiden beraktivitas di Istana Bogor tidak akan mengganggu aktivitas warga Kota Bogor, dengan penataan yang telah disiapkannya.

Politikus PAN itu mengatakan Presiden Jokowi telah berpesan melalui Menteri Sekretaris Negara bahwa dengan meningkatnya aktivitas Presiden di Istana Bogor tidak boleh sampai mengganggu aktivitas warga.

“Jadi, ini sinkron dengan rencana Pemerintah Kota Bogor untuk menata transportasi di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor, salah satunya penataan lalu lintas,” katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home