Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 07:04 WIB | Selasa, 10 Desember 2013

Bina Antarbudaya Puluhan Tahun Siapkan Anak Calon Pemimpin Bangsa

Bina Antarbudaya Puluhan Tahun Siapkan Anak Calon Pemimpin Bangsa
Stand Bina Antar Budaya di belakang partisi tampak ramai dikunjungi. (Foto-foto: Ignatius Dwiana)
Bina Antarbudaya Puluhan Tahun Siapkan Anak Calon Pemimpin Bangsa
Dari kiri ke kanan, pelajar asing Silven yang tinggal sementara di Indonesia bareng Program Director Bina Antar Budaya Diar Andiani.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anak-anak Indonesia perlu disiapkan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik di masa mendatang. Anak-anak itu dicabut dari akarnya dan ditempatkan di negara lain melalui program pertukaran pelajar. Melalui program ini diharapkan anak Indonesia dapat mengembangkan diri sendiri dan melihat Indonesia dari luar. Dengan cara itu, anak-anak Indonesia akan bisa tahu kekurangan negaranya. Program itulah yang dijalankan Bina Antar Budaya. Umumnya di Indonesia yang berlaku seseorang tidak begitu menyadari hal yang baik buruk sehingga yang ada lebih baik asal ikut-ikutan karena banyak lebih suka berdiam diri saja melihat kondisi. Hal itu menjadi alasan anak-anak harus dikeluarkan dari kotak Indonesia.

Karena biasanya kalau kita di dalam kotak kita gak tahu mana yang benar, mana yang kurang baik. Kalau dari luar melihatnya akan lebih jelas.

Kata Program Director Diar Andiani ketika diwawancara satuharapan.com di acara Hari Sukarelawan Internasional di Hall Usmar Ismail pada hari Kamis (5/12). Anak-anak Indonesia berusia 15 tahun hingga 16 tahun 7 bulan akan diseleksi dalam program pertukaran pelajar. Saat di SMA kelas 1 mendaftar, dan diberangkatkan di awal kelas 3. Ketika kelas 3, anak-anak yang ikut program ini harus mengambil cuti sekolah saat kelas tiga. Selama ini tidak ada masalah dengan pengaturan cuti anak-anak yang mengikuti program pertukaran pelajar yang diadakan Bina Antar Budaya. Bina Antar Budaya  yang berada di Jakarta ini sudah menjalankan program ini lebih dari 25 tahun.

Program ini sudah jauh-jauh hari dijalankan sebelumnya sebelum nama Bina Antar Budaya digunakan resmi. Dalam pertukaran pelajar ini anak-anak Indonesia akan tinggal dalam rumah keluarga dan disekolahkan. Beberapa nama yang pernah mengikuti program Bina Antar Budaya di antaranya Taufik Ismail, Anies Baswedan, Arif Rahman, Najwa Shihab, Joko Anwar, dan masih banyak lagi. Bina Antar Budaya dalam menjalankan program ekstensi ini bekerjasama dengan American Field Service (AFS) Interculture of Program.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home