Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 20:30 WIB | Kamis, 07 Juli 2016

BMKG: 49 Titik Panas di Sumatera

Ilustrasi: kebakaran hutan. (Foto: Antara/Rony Muharrman)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, ada 49 titik panas di tujuh provinsi Pulau Sumatera, (hari) Kamis (7/7) yang terpantau satelit.

"Dari pantauan satelit Terra dan Aqua, hari ini terdapat 49 titik panas di Sumatera, 14 titik di antaranya di Provinsi Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, pada hari Kamis (7/7).

Sementara di tempat lain, titik panas yang terpantau berada di Sumatera Utara sebanyak 13 titik panas, sedangkan di Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak tujuh titik panas, di Sumatera Barat empat titik panas, dan di Jambi sebanyak tiga titik panas, di Lampung dan Bengkulu masing-masing dua titik panas.

"Pantauan sepanjang pekan ini titik panas mulai bermunculan setiap hari. Pada hari Senin (4/7) terpantau 23 titik, yang 15 di antaranya di Riau. Pada Rabu (6/7) 49 titik panas di Sumatera, yang 21 titik di antaranya juga di Riau," jelas dia.

Dia menjelaskan, 14 titik panas di Riau tersebar di delapan kabupaten/kota seperti Pelalawan lima titik, Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing dua titik serta Rokan Hilir satu titik.

Tapi, lanjutnya, dari total jumlah titik panas di Riau, enam dipastikan sebagai titik api atau berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan terutama di lahan gambut dengan memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Hanya enam titik yang menjadi titik api yang tersebar di Pelalawan dan Indragiri Hilir sama-sama dua titik, Kampar dan Indragiri Hulu masing-masing satu titik api," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menginstruksikan, seluruh pihak terkait penanggulangan kebakaran lahan dan hutan terus bekerja, meski dalam masa Idulfitri 1437 Hijriah.

"Mereka bisa berbagi tugas, karena yang di Posko Siaga Darurat Kebakaran Lahan saja tidak ada libur Lebaran," tegas Arsyadjuliandi.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Henri Alfiandi menyatakan, telah mengerahkan Batalyon 462 Pasukan Khas (Paskhas) untuk membantu Polda Riau menyegel konsesi PT SRL dengan memasang garis polisi.

Hal tersebut dilakukan karena di areal konsesi perusahaan hutan tanaman industri itu api membara selama sepekan terakhir, terutama di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir.

Luas kebakaran diperkirakan mencapai 40 hektare, namun upaya pemadaman dari perusahaan tidak ada sama sekali.

"Pemasangan garis polisi ini merupakan penyegelan, artinya tidak bisa dicabut selain oleh polisi dan lahan itu dilarang untuk dipergunakan," katanya. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home