Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 13:24 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

Buku Rick Warren Kuatkan Iman Perenang Phelps

Buku Rick Warren Kuatkan Iman Perenang Phelps
Michael Phelps saat berlaga di Olimpiade 2016. (Foto: cbsnews.com).
Buku Rick Warren Kuatkan Iman Perenang Phelps
Michael Phelps (kiri) dan istrinya, Nicole Johnson (kanan). (Foto: emagazine.com)

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Perenang putra Amerika Serikat (AS), Michael Phelps, mengatakan ada peran spiritual dalam keberhasilannya meraih medali emas di lintasan kolam renang.

Di Olimpiade Rio 2016, dia baru saja menyumbangkan tiga medali emas bagi AS di nomor 4 x 200 meter gaya bebas estafet putra, 200 meter gaya kupu-kupu putra, dan 4 x 100 meter gaya bebas estafet putra.

Sepanjang keikutsertaan Phelps di beberapa Olimpiade, secara keseluruhan dia berhasil menyumbangkan 18 medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

Keberhasilan tersebut bukan dia lalui dengan mudah, karena menurut Christian Headlines, pada hari Rabu (10/8), perenang berusia 31 tahun tersebut sempat menjalani masa-masa sulit ketergantungan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Keberhasilan untuk bangkit dari ketergantungan zat adiktif dia ungkapkan dalam wawancara dengan Christian Post, yakni pada saat dia membaca buku karya Pendeta Rick Warren The Purpose Driven Life, pemberian temannya, atlet American Football, Ray Lewis.

“Buku itu mengubah saya menjadi percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar dalam diri saya sendiri,” kata dia.

Dia menambahkan setelah membaca buku tersebut dia menganggap diri sebagai orang yang ditunjuk Tuhan dan sebagai pribadi yang paling berguna di dunia ini, karena saat masih berada dalam ketergantungan kepada zat adiktif dia sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.

“Saya kini tidak menyembunyikan apa-apa lagi, dan saat ini tidak ada masalah yang harus saya tutup-tutupi lagi,” kata dia.   

Phelps menuturkan setelah tidak lagi tergantung pada narkoba, imannya kepada Yesus Kristus semakin kuat. “Saya menjalani karier saya di renang saat ini dengan gembira,” dia menambahkan.

The Purpose Driven Life dirilis pada 2002, dan buku karangan Rick Warren tersebut buku terlaris Kristiani dunia karena terjual hampir 30 juta eksemplar.

Menurut Wikipedia, buku tersebut terdiri atas 40 bab yang dimaksudkan untuk dibaca sebagai inspirasi sehari-hari dengan masing-masing satu bab per hari.

Empat puluh bab pada buku ini dibagi menjadi beberapa sub bagian dengan judul sebagai berikut; tujuan hidup 1 “Anda Dirancang untuk Kesukaan Allah”, tujuan  hidup 2 “Anda Dibentuk untuk Menjadi Keluarga Allah”, tujuan hidup  3 ”Anda Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus”, tujuan hidup 4 “Anda Dibentuk untuk Melayani Allah”, tujuan hidup 5 ”Anda Diciptakan untuk Sebuah Misi”.

Awal Ketergantungan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang

Pada 4 November 2004, Phelps ditahan kepolisian Maryland, AS, karena mabuk menenggak minuman beralkohol dan terpengaruh rokok ganja saat mengemudikan mobil dan menerobos lampu lalu lintas.

Kepolisian menahannya karena saat itu batas usia seseorang dapat menenggak minuman beralkhol di Negara Bagian Maryland adalah 21 tahun, dan saat itu Phelps masih berusia 19 tahun. Phelps menjadi begitu tertekan. 

Saat itulah Ray Lewis menolongnya. Dalam sebuah kesaksian Lewis menuturkan kegalauan dan kegundahan hati yang dialami Phelps. “Apa yang dialami Phelps adalah keadaan saat manusia melawan kehendak Tuhan. Saya menasihati dia, 'Jika kamu meninggal dunia kita semua akan kehilangan',” kata Lewis.

Lewis menyarankan Phelps pergi ke pusat rehabilitasi narkoba, sebuah tindakan yang sebenarnya tidak mau dikerjakan Phelps.

Kesaksian Phelps menggambarkan keselamatan dan perdamaian yang hanya dapat ditemukan di dalam Yesus Kristus. Ketika iblis mencoba untuk memutar mimpi Olimpiade Phelps dengan penyalahgunaan zat dan keluarga masalah, Tuhan mengirimnya keajaiban lewat Ray Lewis.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home