Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:52 WIB | Senin, 11 Mei 2015

David Cameron Tolak Referendum Ulang Skotlandia

Perdana Menteri Inggris David Cameron berbicara di halaman Downing Street no. 10 London, mengumumkan pembentukan pemerintah mayoritas baru, 8 Mei 2015. (reuters.com)
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Minggu (10/5) menolak referendum ulang kemerdekaan Skotlandia. Cameron mengatakan, bahwa akhir tahun lalu Skotlandia dengan "tegas" menolak memisahkan diri dari Inggris. 
 
Keputusan itu diambil Cameron di tengah kemenangan spektakuler partai nasionalis Skotlandia dalam pemilu Inggris Inggris Raya dengan menguasai 56 dari 59 kursi.
 
David Cameron, yang terpilih kembali dengan suara mayoritas pekan lalu, mengatakan ia akan memastikan bahwa kekuasaan lebih luas akan diberikan ke Skotlandia seperti yang sudah direncanakan. Namun ia menolak gagasan referendum kemerdekaan Skotlandia lagi.
 
"Kita sudah mengadakan referendum. Warga Skotlandia dengan tegas memilih tinggal dengan Inggris," kata Cameron di Channel 4 News.
 
"Tidak akan ada referendum lagi," katanya, menambahkan bahwa Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang pro-kemerdekaan jelas tidak ingin ada pemilihan lagi.
 
Skotlandia dalam jajak pendapat pada September 2014 menolak merdeka dari Inggris dengan 55-45 persen setelah kampanye yang panjang dan memecah belah.
 
Namun kemenangan mengejutkan SNP dalam pemilu Inggris minggu lalu memunculkan spekulasi baru, SNP mungkin akan kembali mengusulkan referendum lagi, tahun depan. (reuters.com)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home