Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:07 WIB | Sabtu, 24 September 2016

Demonstran di Charlotte Melanggar Jam Malam

Demonstran menghadapi polisi antihuru-hara dalam aksi memprotes kebrutalan polisi di Charlotte, North Carolina, 21 September 2016, setelah penembakan Keith Lamont Scott sehari sebelumnya. Seorang demonstran yang ditembak pada malam kedua kerusuhan di Charlotte, North Carolina berada dalam kondisi kritis, menepis laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa demonstran tersebut tewas. (Foto: AFP/Nicholas Kamm)

CHARLOTTE, SATUHARAPAN.COM – Ratusan demonstran melanggar aturan jam malam pada Jumat (23/9), karena melakukan aksi unjuk rasa di Charlotte, North Carolina. Mereka melakukan demonstrasi atas penembakan polisi yang menyebabkan seorang pria kulit hitam tewas.

Seorang koresponden AFP di lokasi kejadian melaporkan ratusan pendemo berkerumun di sekitar pusat kota di Charlotte untuk malam ketiga secara berturut-turut, di tengah kehadiran banyaknya polisi.

Demo itu dilakukan setelah penembakan pada Selasa (20/9) terhadap warga Amerika keturunan Afrika berusia 43 tahun, Keith Lamont Scott. Serangan itu adalah yang terbaru dalam sejumlah pembunuhan pria kulit hitam yang melibatkan polisi. Insiden tersebut memicu kemarahan warga di penjuru Amerika Serikat (AS).

Gubernur North Carolina telah mendeklarasikan status darurat di Charlotte, dan ratusan tentara Garda Nasional dan petugas polisi lalu lintas dikerahkan untuk memperkuat pasukan.

Polisi pada Kamis (22/9) malam menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstran yang memblokir jalan tol utama, namun para pendemo masih melanjutkan protes dengan lebih tenang. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home