Dia Menyempurnakan Segalanya

SATU HARAPAN.COM – Suatu malam kami dikejutkan sebuah kabar: ”Bapak hilang, Mbak?”  ”Di mana,” tanyaku. Kemudian si pembawa kabar menceritakan kisah hilangnya Sang Ayah. Ayahnya pulang dari Kupang diantar hingga bandara, namun dia naik pesawat sendirian. Padahal ayahnya hanya menguasai bahasa Jawa. Dia tak sempat mengenyam pendidikan formal, juga tak pernah pergi ke luar daerah, apalagi luar pulau. Ini adalah kepergiannya yang pertama.

Rencananya sesampainya di Surabaya anak sulungnya yang akan menjemput. Namun, tak bertemu, meski Sang Anak sempat melihat ayahnya turun dari pesawat. Kemudian dia menelepon istrinya dengan kabar: ”Bapak hilang!”

Demikianlah kabar itu sampai ke telingaku dan warga jemaat pun turut bingung saat mendengarnya. Hingga pagi hari kami berupaya menghubungi berbagai pihak untuk menemukannya.

Sang Anak sulung pun tetap menanti di bandara sambil mencari, siapa tahu masih dilihatnya jejak ayah. Namun, nihil hingga pagi. Ketika mentari mengintip, telepon genggam di sakunya berdering dengan kabar: ”Bapak sudah sampai di rumah, pulanglah!”

Peristiwa itu menjadi pelajaran bagiku, betapa sering kita memikirkan suatu peristiwa terlalu dalam, yang membuat kita makin panik. Kita berpikir jangan-jangan dia tersesat tak tahu arah, kita pikir dia kena tipu orang jahat, atau ketiduran hingga tak sadar sudah sampai di Surabaya, dan masih banyak pikiran lain. Tetapi, pagi harinya Sang Bapak pulang naik travel. Selamat, tak kurang suatu apa pun, masih dengan senyumnya dia sampai rumah pagi itu.

Kita kadang bingung dan seakan lupa bahwa Allah Sang Mahatahu memahami semua peristiwa itu dengan baik dan bekerja dalam setiap peristiwa. Tak ada satu peristiwa pun yang luput dari perhatian-Nya. Dan Dia menyempurnakan segalanya. Dia menolong bapak tersebut menemukan travel yang benar dan mengantar sampai rumah dengan selamat. Ya, kadang kita memang lebih cepat panik dan kemudian berpikir yang enggak-enggak.

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com