Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 21:49 WIB | Minggu, 10 Juli 2016

Dialog Sukreni Gadis Bali di Galeri Indonesia Kaya

Dialog Sukreni Gadis Bali di Galeri Indonesia Kaya. (Foto: indonesiakaya.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - “Sukreni Gadis Bali” yang merupakan judul pertunjukan teater dialog hasil adaptasi novel karya AA Panji Tisna oleh Reuben Elishama, Angelina Arcana, dan Titimangsa Foundation akan digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, pada tanggal 31 Juli 2016.

Teater dialog antara dua orang tersebut ialah Ida Bagus Swamba yang diperankan oleh Reuben Elishama, dan Sukreni yang diperankan oleh Angelina Arcana.

Sukreni Gadis Bali bercerita tentang kedua insan yang akan melangsungkan pernikahan. Seminggu sebelum hari penikahan mereka, Sukreni menghilang. Ida Bagus Swamba dengan patah hati mencari Sukreni kemanapun dan tidak berhasil menemukannya. Setelah beberapa waktu, Ida Bagus Swamba bertemu dengan Astaman yang mengetahui keberadaan Sukreni. Swamba mendatangi Sukreni, meminta jawaban dari Sukreni, dan Sukreni menceritakan sebuah tragedi pahit yang menimpanya menjelang hari pernikahan mereka.
 
Gelaran pertunjukan ini diwadahi oleh Titimangsa Foundation yang merupakan yayasan nirlaba hasil bentukan Happy Salma pada bulan Oktober 2006. Titimangsa ditujukan untuk menjadi wadah seorang Happy Salma menuangkan ekspresi kreatifnya dalam berkesenian.

Beberapa kegiatan yang telah Titimangsa laksanakan di antaranya Keliling Sastra 10 SMU di Jakarta (2006), Keliling Sastra di beberapa kota di Indonesia seperti Jogjakarta, Sumbawa, Jepara, Jambi, Kupang, Solo, Semarang, dan Jakarta, dengan tujuan untuk menggelorakan kembali kesukaan anak-anak muda pada sastra (2007-2009), pentas teater “Ronggeng Dukuh Paruk” yang diadaptasi dari novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari yang dipentaskan di Amsterdam, Bern Swis, dan Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (2009), pementasan teater “Hanya Salju dan Pisau Batu” karya Happy Salma dan Pidi Baiq yang dipentaskan di Teater Kecil TIM (2010), dan pementasan teater “Monolog Inggit” karya penulis naskah Ahda Imran dan Sutradara Wawan Sofwan yang diadaptasi dari novel “Kuantar Ke Gerbang” karya Ramadhan KH yang dipentaskan beberapa kali di Jakarta dan Bandung (2011-2014), teater “Wayang Orang Rock Ekalaya” yang dipentaskan di Jakarta (2014), parade monolog 8 perempuan bertajuk “Aku Perempuan” yang dipentaskan dalam rangka memperingati Hari Kartini di Galeri Indonesia Kaya (2014), teater “Monolog 3 Perempuan” yang dipentaskan sebagai bentuk apresiasi terhadap sastra Indonesia di Galeri Indonesia Kaya (2014).

Selain itu, Titimangsa juga menerbitkan buku biografi kreatif “Desak Nyoman Suarti”, seorang seniman perak dari Bali (2015), memproduksi film pendek “Kamis Ke-300” (2013) yang pada tahun 2014 mendapatkan kesempatan screening di Belanda dalam ajang CinemAsia Film Festival 2014, dan mendapatkan dukungan dari HIVOS untuk screening di Jakarta, Bandung, dan Malang.

Saat ini, Titimangsa juga fokus bergerak mewadahi seniman-seniman yang berpotensi tinggi, tetapi tidak mempunyai akses menuju publik untuk menunjukkan karyanya.

"Sukreni Gadis Bali" dapat disaksikan di Galeri Indonesia Kaya mulai pukul 15:00 WIB. (indonesikaya.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home