Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:45 WIB | Kamis, 23 Juli 2015

Dirut PLN: Orang Kaya Pakai Listrik 450 VA akan Ditertibkan

Ilustrasi: Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, Sofyan Basir saat dikunjungi Presiden Jokowi pada beberapa bulan lalu. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir sedih dan kecewa karena banyak orang dengan golongan mampu namun menggunakan listrik golongan 450 VA (Volt Ampere), dan pihaknya berencana memeriksa dan menertibkan penyalahgunaan listrik pada dua golongan rumah tangga – 450 VA dan 900 VA.

"Jadi, listrik berdaya 900 Volt Ampere (VA) dan 450 VA sebenarnya diberikan untuk orang tidak mampu, tapi faktanya, yang 450 VA saja banyak digunakan oleh masyarakat yang mampu," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (22/7).

Oleh karena itu, menurut dia, PT PLN (Persero) Tbk. akan memeriksa dan mengevaluasi rumah-rumah para konsumen  terkait penggunaan subsidi listrik yang tidak tepat sasaran tersebut.

Setelah evaluasi dilaksanakan, langkah yang akan diambil perseroan adalah menertibkan pelanggaran tersebut dengan memasang meteran tarif normal, yakni listrik berdaya 1300 VA, bagi para konsumen yang tidak masuk pada kriteria miskin. Lebih lanjut ia menambahkan pemeriksaan daya listrik ini akan dilakukan PLN secara langsung dari satu rumah ke rumah lain, dimana para konsumen yang kemudian masih melanggar akan dikenakan denda.

"Kita akan melakukan pemeriksaan secara detail, dalam satu sampai dua tahun ke depan mudah-mudahan selesai karena jumlahnya besar," kata Sofyan.

Ia memprediksikan sampai saat ini sebanyak 20 hingga 25 persen subsidi listrik yang diberikan pemerintah, tidak dinikmati masyarakat miskin, melainkan para pelanggan listrik mampu yang curang.

"Para pelanggan curang ini dapat membuka tiga sampai empat meteran listrik, mereka orang yang sangat mampu dan tidak layak memakai subsidi pemerintah, sehingga kita akan kembalikan subsidi itu kepada 15,5 juta orang miskin dan 26 juta masyarakat pra miskin," kata Sofyan. (Ant).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home