Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:23 WIB | Kamis, 12 Januari 2017

DPR Sambut Baik Kunjungan Ketua DPR Korea Selatan

Ketua DPR RI Setya Novanto dan Ketua Parlemen Korea Selatan, Chung Sye-kyun di Kompleks Parlemen, Jakarta, hari Kamis (12/1). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPR RI Setya Novanto menyambut baik kunjungan Ketua Parlemen Korea Selatan, Chung Sye-kyun. Kunjungan ketua DPR Korea Selatan ke DPR RI ini dinilai memiliki arti penting bagi upaya peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).

“Terlebih lagi Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani deklarasi bersama untuk kemitraan strategis pada tahun 2006  guna meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, dan politik kedua negara,” kata Setya Novanto usai kunjungan Chung Sye-kyun, di Ruang Pimpinan DPR, Jakarta, hari Kamis (12/1).

Ia menjelaskan, adanya kegiatan saling kunjung pejabat tinggi kedua negara, seperti  kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korsel pada bulan Mei 2016 dan kunjungan pejabat tinggi Korsel sebelumnya ke Indonesia, di antaranya Presiden Park Geung-hye pada tahun 2013, menjadi bukti eratnya hubungan kedua negara.

“Bagi Indonesia, Korea Selatan merupakan mitra penting di bidang ekonomi dan perdagangan. Untuk nilai perdagangan kedua negara, memang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Total volume perdagangan kedua negara tahun 2014 sebesar 22,5 miliar US dollar, tahun 2015 sebesar 16,1 miliar US dollar, dan pada tahun 2016 (dari bulan Januari sampai Oktober) tercatat sebesar 11,2 miliar US dollar,” kata dia.

Politisi Partai Golkar ini nilai perdagangan kedua negara ke depan dapat ditingkatkan kembali. Indonesia dan Korsel bisa saling melengkapi satu sama lain, sesuai dengan potensi masing-masing, dalam memajukan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

“Kami juga berharap nilai investasi Republik Korea di Indonesia dapat ditingkatkan kembali. Nilai investasi Republik Korea sampai triwulan ke-III 2016 di Indonesia tercatat sebesar 272,3 juta US dollar untuk 499 proyek. Besaran investasi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2015 yang mencapai 1.213,5 juta US dollar untuk 2.329 proyek,” kata dia.

Meskipun demikian, Setya Novanto mengapresiasi investasi perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di Indonesia, seperti POSCO, Hankook Tire, Samsung, dan lain-lain, karena turut berkontribusi bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Indonesia. 

Menurutnya, Indonesia dan Republik Korea juga perlu meningkatkan kerjasamanya dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan. Indonesia mengajak negara-negara di kawasan untuk memanfaatkan secara serius forum-forum regional di kawasan, seperti ASEAN Regional Forum (ARF), untuk mencari solusi damai atas masalah-masalah keamanan di kawasan, termasuk masalah keamanan di Semenanjung Korea.

“Peningkatan hubungan antarparlemen, antara DPR RI dan Majelis Nasional Korea Selatan, sudah tentu juga perlu terus dilakukan. Untuk itu, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI-Parlemen Korea Selatan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan,” kata dia.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home