Loading...
DUNIA
Penulis: Kaviel Alawy 11:05 WIB | Selasa, 06 September 2016

Dua Ibu Muslim Dilarang Masuk di Sekolah Prancis

Perempuan Muslim tampak di jalan Marseille, Prancis (Foto:Shutterstock)

MARSEILLE, SATUHARAPAN.COM - Dua ibu Muslim berjilbab dicegah masuk saat ingin memasuki TK anaknya oleh dua orang tua murid lainnya pada hari Senin (6/9). 

Insiden itu terjadi saat momen mengantar anaknya ke sekolah di Bonifacio, Prancis di ujung selatan pulau.

Kedua perempuan Muslim berjilbab itu dihentikan oleh dua pria kakak-beradik yang berpikir bahwa tidak seharusnya anak mereka mengenakan atribut agama ke sekolah dan membiarkan dua perempuan dengan mengenakan atribut agamanya (jilbab) masuk. Pernyataan ini diungkapkan oleh jaksa setempat, Eric Bouillard kepada surat kabar lokal.

Wali Kota Bonifacio, Jean-Charles Orsucci, mengatakan bahwa pihak sekolah telah campur tangan dalam masalah itu dan memperbolehkannya masuk.

Polisi dan inspektur sekolah juga mendatangi sekolah tersebut, tempat di mana ketegangan itu terjadi. “Situasinya aman, tidak ada kekerasan, tidak ada ancaman, tidak ada hukum yang dilanggar,” kata petugas setempat.

Sementara ini tidak ada kendala pada orang tua tentang simbol-simbol agama yang dilarang kepada murid dan guru di sekolah-sekolah Prancis.

Insiden ini adalah contoh terbaru dari ketegangan antar komunal di Perancis.

Sebelumnya, larangan mengenakan burkini di serangkaian tempat wisata di Perancis oleh otoritas lokal menyulut berbagai pendapat dan berakhir di pengadilan.

Akhirnya pengadilan Nice menangguhkan larangan mengenakan burkini pada hari Kamis setelah pihak berwenang di sana telah menentang putusan pengadilan tertinggi negara itu.

Burkini diduga memicu bentrokan kekerasan di Corsica. Itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang meningkatkan ketegangan antara Mulim lokal dan tetangganya.

Pada bulan Desember 2015 lalu, para demonstran merusak sebuah masjid dan menghancurkan salinan Al Quran setelah sebelumnya ada serangan yang diduga dilakukan oleh pemuda asal Arab terhadap petugas pemadam kebakaran. (alarabiya)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home