Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:31 WIB | Rabu, 04 November 2015

Erupsi Gunung Rinjani Berlanjut, Bandara Ngurah Rai Ditutup Lagi

Ilustrasi: Penumpang menumpuk di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai Bali pada Jumat, 10 Juli 2015, ketika terjadi erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang berdampak di Bali, hingga dilakukan penutupan sementara Bandara Ngurah Rai. (Foto: balipost.com).

LOMBOK, SATUHARAPAN.COM - Erupsi Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Provinsi NTB, masih berlanjut. Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Rinjani, intensitas kegempaan dan letusan semakin tinggi.

Pada Rabu (4/11) pukul 02.45 WITA, terjadi erupsi. Sebaran abu mengarah ke barat daya hingga barat laut dari pusat letusan dengan kecepatan 10 knots, pada lapisan permukaan hingga ketinggian 14.000 kaki. Pada pagi ini, letusan dari permukaan laut mencapai 3.800 meter di atas permukaan air laut (dpal), atau 1.500 m dari puncak Gunung Barujari. Tinggi puncak Gunung Barujari 2.300 m dpal. Condong asap mengarah ke barat mengikuti arah angin. Letusan dan amplitudo pada posisi 40 mm.

Pantauan satelit Himawari menunjukkan abu vulkanik ke arah barat, hingga barat daya hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur. Status Gunung Rinjani masih Waspada (level II). Hingga saat ini belum perlu ada pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan koordinasi menyusun rencana kontinjensi terkait erupsi Gunung Rinjani.

Penduduk yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB), berjumlah 33.700 jiwa, yaitu KRB I 13.800 jiwa, KRB II 14.700 jiwa, dan KRB III 5.300 jiwa. Masyarakat diimbau tetap tenang, dan dilarang beraktivitas di dalam radius 3 km dari Kaldera Gunung Rinjani.

Mengingat kondisi seperti itu, Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar Bali ditutup kembali. Berdasarkan Notice to Airman A2470/15, penutupan berlaku 4 November 2015 pukul 07.05 WIB sampai dengan 5 November 2015 pukul 07.45 WIB.

Gunung Rinjani memiliki dua kerucut di bagian timur danau, yaitu Gunung Barujari atau Gunung Tenga dengan ketinggian 2.376 m dpal, dan Gunung Mas atau Gunung Rombongan dengan ketinggian 2.110 m dpal.

PVMBG menetapkan nama dari gunung yang saat ini erupsi adalah Gunung Rinjani, karena sesuai nomenklatur dari 127 gunungapi di Indonesia. Gunung Barujadi adalah salah satu kerucut atau anak dari Gunung Rinjani.

Ribuan Penumpang Telantar di Bandara Ngurah Rai

Sementara itu, ribuan calon penumpang telantar di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, setelah operator bandara setempat menutup seluruh operasional penerbangan karena dampak erupsi Gunung Barujari di Lombok, NTB.

Pada terminal Keberangkatan Internasional bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, pada Rabu (3/11), ribuan penumpang tampak memadati meja pelayanan konsumen dan pelayanan dari pihak maskapai penerbangan masing-masing.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Hal pertama saya harus kontak ke maskapai penerbangan yang kami gunakan," kata seorang calon penumpang, Andrey Nepomiluev, dari Rusia.

Pria, yang juga seorang teknisi di Negeri Beruang Merah itu, kemudian mengontak pihak maskapai Singapore Airlines, mengingat dia harus melakukan penerbangan lanjutan dari Singapura ke Rusia.

"Saya harus terbang lanjutan dari Singapura ke St Petersburg. Jadi saya belum tahu bagaimana kelanjutan ini," katanya.

Andrey dijadwalkan lepas landas dengan menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan, SQ-939 sekitar pukul 11.55 WITA.

Namun, ia mengerti dengan kondisi penutupan bandara ini mengingat hal tersebut merupakan kondisi alam yang tidak bisa dibantah.

Calon penumpang lain dari Filipina, Jimuel Catalan, yang seharusnya terbang ke Perth menggunakan maskapai Jetstar, dengan nomor penerbangan JQ-117, juga terpaksa gagal berangkat.

Ia yang berlibur selama dua minggu di Pulau Dewata, terpaksa memilih bertahan di bandara hingga bandara kembali dibuka, atau ada informasi lanjutan dari pihak operator bandara.

Untuk saat ini, selain menghubungi pihak maskapai, dia telah menghubungi pihak bank yang akan memberikan asuransi perjalanan, karena terkena dampak penutupan bandara itu.

"Mungkin saya tinggal di bandara tetapi kami masih menunggu konfirmasi dari maskapai. Sampai saat ini saya belum mendapat konfirmasi apa ada kompensasi berupa akomodasi atau tidak," katanya dengan nada putus asa. (bnpb.go.id/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home