Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:46 WIB | Senin, 28 Oktober 2013

FIFA Segera Realisasikan Sanksi Pelaku Rasisme Sepakbola

Sepp Blatter, Presiden FIFA dalam acara ulang tahun sepakbola Inggris (foto: fifa.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Sanksi tegas kepada pelaku tindak penghinaan berdasarkan perbedaan warna kulit, atau rasisme, di dalam dunia olahraga atau sepakbola, sangat penting direalisasikan. Sepp Blatter selaku Presiden Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) menyoroti hal tersebut saat berbicara dalam peringatan 150 tahun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di London, pada Minggu (27/10).

“Tidak hanya diwacanakan lagi, tetapi saat ini pelaku rasisme juga akan segera dikenai sanksi tegas, karena rasisme merupakan salah satu kejahatan dalam sepak bola kita. Hanya dengan sanksi tegas, rasisme dan diskriminasi bisa dibuang jauh dari dunia sepak bola,” kata Blatter.

Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) baru-baru ini memprihatinkan penghinaan bernada rasisme yang dilakukan pendukung sebuah klub Rusia, CSKA Moscow, terhadap gelandang kesebelasan Manchester City, Yaya Toure, dalam pertandingan Liga Champions pada Kamis (25/10) silam.

Blatter mengatakan sanksi yang saat ini ada, yaitu denda dan bertanding di stadion tanpa penonton, sudah tidak cukup lagi.

“Kita harus mengeluarkan tim dari kompetisi atau mengurangi poin mereka,” menurut Blatter.

Blatter berpendapat tindakan rasisme dan diskriminasi hanya bisa dilawan dengan mengeluarkan atau melarang sebuah klub berkompetisi.

“Jika kita tidak melakukan itu, persoalan ini akan terus terjadi dan terjadi lagi. Kita harus menghentikannya. Kita butuh keberanian untuk melakukannya,” lanjut Blatter.

Jeffrey Webb, Wakil Presiden FIFA, mengatakan saat ini pihaknya hendak bertemu Yaya Toure guna mendiskusikan masalah tersebut.

Saat ini rasisme dalam sepakbola tidak lagi cukup ditanggulangi dengan denda dan pertandingan tanpa penonton, Blatter mengatakan pihaknya akan merealisasikan sanksi tegas terhadap rasisme apalagi menjelang Piala Dunia 2014.

“Telah diputuskan oleh kongres FIFA, tidak mungkin rasisme bisa diatasi dengan denda, karena Anda akan selalu bisa mendapatkan uang dari orang lain untuk membayarnya. Beda halnya dengan apabila sebuah pertandingan tanpa penonton selama satu musim, yang tentu merugikan tim lawan yang bertanding,” kata Blatter.

Bantahan dikemukakan Direktur Utama CSKA Moscow, Roman Babaev, yang mengatakan tindakan rasisme dilebih-lebihkan oleh media Inggris. (bbc.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home