Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 20:46 WIB | Senin, 11 Juli 2016

Film Untuk Angeline Kampanyekan Antikekerasan Terhadap Anak

Seribu lilin untuk Angeline. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Film Untuk Angeline yang diproduksi PT Citra Visual Sinema yang akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 21 Juli nanti berupaya mengampanyekan antikekerasan terhadap anak.

"Melalui film ini, saya ingin menuturkan kepada masyarakat, jangan ada lagi kekerasan terhadap anak. Jangan ada lagi angeline-angeline yang lain,” kata Sutradara, Jito Banyu, di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dilansir dari Antara, hari Senin (11/7) sore.

Ia mengaku saat mengunjungi orang tua almarhumah Angeline tidak ada pikiran untuk mengangkat tragedi ini dalam film.
Akan tetapi setelah di lokasi dan melakukan berbagai perbincangan, kata dia, muncullah keinginan untuk membuat film tentang Angeline yang disiksa ibu angkatnya hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Oleh karena itu, dia segera melakukan riset di Bali dengan mengikuti persidangan kasus Angeline serta mendatangi sekolah almarhumah dan sebagainya.

Menurut dia, banyak hal yang diperoleh selama riset di antaranya ungkapan perasaan Angeline saat peringatan Hari Ibu di sekolahnya melalui sebuah puisi.

Selain itu, kata dia, Angeline merupakan sosok anak yang sabar dan tidak pernah mengeluh meskipun mengalami berbagai penderitaan selama tinggal bersama orang tua angkatnya.

Bahkan ketika gurunya melihat adanya bekas luka di beberapa bagian tubuhnya, lanjut dia, Angeline tidak pernah menceritakan apa yang sebenarnya dialaminya.

"Saya membuat film Angeline ini berawal dari empati saya sebagai seorang ayah, apabila seumpamanya anak saya diperlakukan buruk oleh orang itu seperti apa," kata Jito.

Ia mengharapkan orang tua yang semula kurang sayang terhadap anaknya akan lebih menyayangi anaknya setelah menonton film Untuk Angeline.

Dia mengatakan penyutradaraan film yang diangkat dari kisah nyata seperti Untuk Angeline cukup susah karena ada beban apakah film itu bisa diterima masyarakat atau justru mendapat penolakan.

Kinaryosih memerankan Samidah atau ibu kandung almarhum Angeline, dan Roweina Umboh yang memerankan Terry atau ibu angkat almarhum Angeline.

"Dua artis tersebut saya pilih tanpa casting karena mereka dianggap cocok untuk memerankan tokoh Samidah dan Terry," katanya.

Sementara untuk sosok Angeline, kata dia, diperankan oleh Naomi Ivo yang dijaring melalui casting yang diikuti ratusan anak. "Bahkan, Kak Seto pun ikut main dalam film ini," katanya. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home