Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 20:00 WIB | Selasa, 05 Juli 2016

KPAI: Libatkan Anak dalam Kegembiraan Idul Fitri

Ilustrasi. Anak-anak. (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan Idul Fitri 1437 Hijriah harus dapat menjadi momentum untuk melibatkan anak dalam kegembiraan Idul Fitri.

"Pastikan anak-anak terlibat dalam kegembiraan kegiatan Idul Fitri, mulai dari pelaksanaan takbir, takbir keliling, shalat id dan juga silaturrahmi kepada sanak saudara dan handai taulan. Ajarkan pentingnya menjalin kekerabatan dan persaudaraan sejati," kata Niam di Jakarta, hari Selasa (5/7).

KPAI, kata dia, juga menyeru kepada seluruh pihak untuk menjadikan momentum Lebaran untuk membimbing anak menginternalisir nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Fitri, seperti kesediaan untuk saling memaafkan, memberi maaf, merajut tali silaturrahim dan saling berbagi agar muncul solidaritas sosial sejak dini.

"Bantu anak menyadari hak dan tanggung jawabnya," kata dia.

Niam mengatakan KPAI meminta kepada segenap umat Islam yang akan menunaikan kewajiban zakat untuk memastikan penyaluran pada anak-anak miskin terlantar, penyandang masalah sosial agar mereka dapat tersenyum di hari Idul Fitri. Hal itu juga memastikan agar anak-anak bergembira di hari raya.

Dengan begitu, lanjut dia, tidak ada satupun anak terlantar yang kelaparan dan meminta-minta untuk sekedar makan.

Malam takbiran, kata dia, bisa menjadi momentum rekreasi religi bagi anak untuk mengartikulasikan keberagamaan. Untuk itu, perlu pendampingan orang tua agar anak menjalani malam takbiran dengan khidmat untuk menginternalisasi nilai-nilai Idul Fitri kepada anak.

"Misalnya takbir di masjid atau takbir keliling. Biarkan anak-anak bertakbir sambil bermain, tapi tetap di bawah pengawasan, pendampingan dan pembimbingan orang tua serta orang dewasa di sekitarnya," kata dia. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home