Loading...
INSPIRASI
Penulis: Angela Faustina 01:00 WIB | Selasa, 19 Januari 2016

Format Ulang

Ia tahu apa yang perlu diperbuat untuk memperbaiki hidup saya.
Lukisan Kehidupan (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Beberapa waktu lalu saya mengikuti suatu diklat yang mengharuskan tiap peserta untuk melaporkan kegiatannya dalam sebuah karya tulis. Menjelang hari H presentasi laporan, salah seorang teman meminta saya untuk melakukan editing makalahnya sebelum dicetak. Ketika saya periksa memang banyak hal yang perlu dibenahi, baik itu kesalahan ejaan maupun format yang kurang rapi.

Saya mengerjakan proses editing bersamanya. Ketika saya menambahkan tabulasi dan mengatur indent, format tulisan yang tadinya dikerjakan oleh teman saya secara manual dengan menggunakan spasi menjadi bergeser tak beraturan. Teman saya sontak mengajukan protes karena makalahnya terlihat berantakan. ”Iya, sabar dulu. Lihat hasilnya nanti,” kata saya.

Teman saya pun mengurungkan niat untuk mengomel lebih jauh. Dengan saksama dia memperhatikan saya dalam memformat ulang ketikannya. Beberapa kali sempat terlontar pertanyaan untuk memastikan saya tidak menghancurkan makalahnya. Hingga akhirnya ia melihat hasil jadinya, teman saya pun berterima kasih karena karya tulisnya jauh lebih rapi dan akurat.

Saya pun teringat ketika saya terus bertanya dan protes kepada Tuhan tiap kali kejadian buruk menimpa saya. Padahal, seperti halnya memformat ulang, Ia tahu apa yang perlu diperbuat untuk memperbaiki hidup saya. Mungkin Tuhan harus menghapus beberapa kata, menggeser margin, dan menambahkan properti lain dalam prosesnya.

Layaknya Pelukis, kita akan bertanya-tanya apa yang tengah direncanakan Tuhan ketika mulai berkreasi di atas kanvas-Nya. Kadang Ia membuat tarikan garis tegas ke atas, kadang menukik tajam ke bawah, kadang meliuk-liuk. Suatu saat Ia menyapukan cat berwarna cerah, sesaat kemudian tinta kelabu digoreskan-Nya. Namun, ketika telah menampakkan bentuk yang jelas, kita akan bersyukur bahwa tiap garis dan warna dalam lukisan itu dipadukan sedemikian rupa untuk melengkapi suatu mahakarya.

Sejatinya, hidup kita adalah masterpiece yang dibuat Sang Pencipta untuk menunjukkan keagungan-Nya. Ketika merasa bahwa hidup kita berantakan, mungkin pada saat itulah Tuhan tengah memformat ulang untuk menjadikannya lebih baik. Bersabarlah dan percayalah pada rencana-Nya.

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home