Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:30 WIB | Minggu, 16 November 2014

Gadget Kurangi Kesadaran Sosial Anak

Dominikus Susanto saat menjelaskan pengaturan dalam gadget agar orang tua dapat memonitor akses anak saat membuka menu-menu dalam gadget tersebut. Hal ini disampaikan saat talkshow "Gadget dan Internet untuk Anak, Yes or No?" di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (15/11). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anak-anak dewasa ini mengalami ketergantungan terhadap gadget untuk berkomunikasi. Ketergantungan terhadap benda mati ini sedikit demi sedikit mengurangi kesadaran sosial anak terhadap sesamanya di dunia nyata karena anak lebih asik dengan dunia mayanya.

Pemerhati teknologi Dominikus Susanto saat menjadi pembicara dalam talkshow “Gadget dan Internet untuk Anak, Yes or No?” yang diadakan oleh LIFE satuharapan.com di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (15/11) mengatakan orangtua sebaiknya mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget pada anak.

Pada saat-saat tertentu, menurut Susasnto, gadget disalahgunakan orang untuk hal-hal yang jahat, “Bahkan kini bullying sering terjadi di sosial media. Pasti banyak dari anak kita yang sudah punya akses ke socian network. Kadang-kadang begitu salah ngomong disebar-sebarin ke teman-temannya, ke forum-forum yang lalu. Lalu ia mendapat cercaan melalui sosial media,” ujarnya.

Di beberapa tempat seperti Amerika, bullying melalui sosial media tersebut dapat menimbulkan depresi, bahkan niat bunuh diri.

Susanto mengatakan di beberapa merk gadget ada cara-cara tertentu untuk mengontrol akses anak agar tidak membuka situs-situs atau menu-menu tertentu.

“Orang tua bisa mengunci menu-menu tertentu agar anak bisa dimonitor,” ujarnya.

Susanto menambahkan, gadget dan internet memiliki dampak positif bila dimanfaatkan dengan baik, seperti membuat anak terbiasa dengan perangkat komputer, menstimulasi imajinasi, kemampuan berbahasa, dan meningkatkan semangat untuk menang. Akan tetapi, bila digunakan tidak tepat gadget dan internet akan membuat kemampuan bersosialisasi menurun, bullying di sosial hingga gangguan kesehatan.

“Bukan salah gadgetnya, tapi salah kontennya. Jadi, orang tua harus pandai-pandai memilah apa yang boleh dan tidak boleh dibuka oleh anak,” katanya. 

Sementara itu, penggunaan gadget juga harus dibatasi agar anak tidak lupa bersosialisasi dengan teman-temannya melalui dunia nyata. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home