Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 17:01 WIB | Rabu, 15 Juni 2016

Gadis Muslim Tinggal di Keluarga Kristen Hilangkan Takut

Apipa yang tinggal dengan keluarga Kristen menginsprasi dua pihak untuk saling mengenal lebih baik. (Sumber: video Our Better World)

SATUHARAPAN.COM – Gadis Muslim ikut program tinggal di keluarga Kristen untuk menghilangkan rasa takut akan agama yang berbeda, sebagai bagian dari program yang dibiayai pemerintah.

"Pertama kali saya bertemu mereka, saya sangat takut, karena saya takut orang dari agama-agama lain," kata Apipa, gadis Muslim muda yang dikirim untuk tinggal dengan keluarga Kristen di Indonesia.

Apipa menjadi bagian dari proyek pertukaran yang dibuat oleh sebuah kelompok kerja sosial Indonesia bernama Sabang Merauke.

Dalam video, Apipa dan keluarga tuan rumah menikmati pengalaman bersama-sama. Apipa mengatakan awalnya—pada hari-hari pertama—ia menyesal tinggal di rumah itu. Ia takut pemilik rumah memaksanya ikut ibadah di gereja.

Akhirnya, kedua belah pihak saling menguatkan. Dan, itu merobohkan kesalahpahaman.

"Toleransi seharusnya tidak hanya dibicarakan, tetapi juga dirasakan," kata Apipa.

Salah satu pendiri dari Sabang Merauke, Ayu Kartika, adalah mantan guru sekolah dasar Islam. Dia mengatakan kepada Mashable—dilansir Selasa (14/6)—tujuan Sabang Merauke adalah untuk membawa anak-anak dari seluruh Indonesia untuk tinggal dengan keluarga-keluarga di Jakarta.

Kartika mengatakan ia diminta untuk memilih agama sebagai titik fokus karena pengalaman yang ia dapatkan saat mengajar di wilayah terpencil: Pulau Bacan di Maluku Utara.

Di sana, penduduk desa dipisahkan menjadi wilayah Kristen dan Muslim oleh pemerintah setelah kerusuhan pecah satu dekade sebelumnya.

Kebencian dari satu wilayah ke arah sisi lain terus ada meskipun mereka tidak memiliki interaksi apa pun. Dari pengalaman itu, dia terdorong untuk mengatur usaha non-profit untuk melawan kebodohan yang dia saksikan.

Kegiatan ini didanai oleh pemerintah, perusahaan, dan sumbangan pribadi. Mereka mensponsori siswa tinggal di Jakarta sekitar tiga minggu. Dan, sejauh ini ada 15 siswa tahun ini ikut program pertukaran.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home