Loading...
BUDAYA
Penulis: Kartika Virgianti 15:11 WIB | Kamis, 04 September 2014

Garin Nugroho: Kebijakan Budaya Jangan Hanya Berorientasi Ekonomi

Garin Nugroho saat Press Conference Kick Off proyek film terbarunya, ‘Guru Bangsa: Tjokroaminoto’. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Budayawan Garin Nugroho berharap pada pemerintahan ke depan di era presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK), kebijakan pemerintah terkait pelestarian dan pengembangan budaya jangan hanya berfokus pada ekonomi seperti pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Selama ini kebijakan yang dibuat pemerintahan era SBY lebih banyak berorientasi ke ekonomi,” ucap Garin saat ditemui di acara Press Conference Kick Off "Guru Bangsa: Tjokroaminoto" di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Garin kemudian melanjutkan, bukan berarti kita tidak boleh memanfaatkan produk budaya untuk menunjang perekonomian, tetapi sebaiknya harus ada strategi terlebih dahulu dengan membangun kebudayaan sesuai karakter bangsa Indonesia.

“Kebudayaan harus dipahami sebagai cara berpikir, bertindak, dan bereaksi. Itu sangat penting untuk bersaing baik di tingkat lokal maupun bersaing dengan bangsa lain. Tetapi, kalau kesenian kan merupakan produk budaya, keduanya tidak boleh dipisahkan menurut saya,” dia menjelaskan.

Maka, dalam kehidupan berdemokrasi ataupun melakukan kegiatan ekonomi, masyarakat harus mempunyai kebudayaan yang mencerminkan karakter bangsa, sebagaimana dicita-citakan para leluhur.

“Ekonomi dan demokrasi tanpa berpikir, bertindak, dan bereaksi yang punya karakteristik tersendiri, tidak punya dasar yang kuat,” kata sutradara, yang akan memulai syuting proyek film terbarunya bergenre epik drama tentang Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto itu pada 7 September ini.

Garin mengaku optimistis dengan kebijakan terkait kebudayaan di era Jokowi-JK. Dia berpendapat Jokowi adalah pemimpin dengan karakter yang bukan hanya mengkonsep, melainkan juga berkomitmen melaksanakannya.

“Jokowi orang yang suka pada aspek pelaksanaan. Sehingga bukan hanya berkonsep, tetapi lebih pada aspek menghidupkan masyarakat, untuk kemudian dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah,” dia menambahkan. 

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home