Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 23:52 WIB | Sabtu, 27 Desember 2014

Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir

Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir
Kisah perjalanan KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur terekam dengan baik oleh sentuhan tangan seniman asal Bandung melalui karya lukis bayang pasir yang disuguhkan dalam acara Haul Gus Dur mengenang lima tahun wafatnya yang diadakan di kediamannya Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (27/12) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir
Fauzan Jafar seniman asal Bandung lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) saat melukiskan sosok pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Ashari (kanan) serta Wahid Hasyim (kiri) dan Gus Dur (tengah) melalui lukisan bayang pasir dalam acara Haul Gus Dur.
Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir
Kakek Gus Dur KH Hasyim Ashari (kanan) dan Ayahnya Wahid Hasyim (kiri) serta sosok Gus Dur (tengah) yang dilukiskan melalui pasir laut karya Fauzan Jafar yang menceritakan tentang perjalanan Islam secara universal.
Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir
Hasil karya seniman lukis bayang pasir Fauzan Jafar yang menampilkan sosok yang mengilhami Gus Dur yaitu kakeknya Hasyim Ashari dan ayahnya Wahid Hasyim dalam acara peringatan lima tahun wafatnya Gus Dur yang digelar di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Gus Dur dalam Lukisan Bayang Pasir
Para jemaah dan para tamu undangan saat menyaksikan hasil karya lukisan bayang pasir Fauzan Jafar yang menampilkan sosok pendiri NU Hasyim Ashari serta ayah Gus Dur Wahid Hasyim dan juga Gus Dur.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perjalanan kisah mendiang KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur terbingkai apik dalam lukisan bayang pasir karya seniman asal Bandung Fauzan Ja’far.

Kisah perjalanan dari mulai berdirinya organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU) yang juga merupakan kakek Gus Dur KH Hasyim Ashari sampai dengan mendiang ayahnya KH Wahid Hasyim terekam dalam bayangan pasir yang disuguhkan dalam Haul Gus Dur mengenang lima tahun wafatnya di kediamannya di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (27/12).

Dalam kesempatannya Fauzan yang serius melukis dengan pasir diiringi dengan monolog yang menceritakan perjalanan Islam secara universal, dimana semua makhluk hidup sama tanpa memandang sebuah perbedaan. Gus Dur merupakan figur yang memandang bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama tanpa ada diskriminasi tanpa ada perbedaan. Hasil lukisan bayang pasir yang disajikan oleh Fauzan Jafar membuat seluruh tamu undangan kagum akan hasil karya dengan sosok wajah Gus Dur di tengah yang didampingi oleh kakek dan ayahnya.

Fauzan Ja’far merupakan salah satu seniman pencetus lukisan bayang pasir yang sebelumnya merupakan seorang pelukis. Lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai mengenalkan lukisan bayang pasir yang masih terbilang baru. Meski seni lukis yang menggunakan material pasir laut belum populer, namun hasil karya-karya Fauzan mulai banyak digemari oleh banyak orang, hal itu dibuktikan saat pertama kalinya merintis karir untuk tampil disebuah acara lingkungan hidup di Hongkong.  

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home