Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:04 WIB | Senin, 18 Juli 2016

Himakova IPB Gelar Ekspedisi Ilmiah “Surili” ke Rimba Sumatera

Ilustrasi. (Sumber: himakova.lk.ipb.ac.id)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) menggelar ekspedisi ilmiah Studi Konservasi Lingkungan (Surili), menyasar Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Bukit Baling (SMBRBB), Provinsi Riau.

Dalam rentang 13 Juli – 27 Juli 2016, ekspedisi ilmiah dari himpunan mahasiswa di bawah Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB) itu melakukan eksplorasi keanekaragaman hayati, inventarisasi potensi ekowisata, kajian budaya masyarakat lokal, serta pemetaan kawasan karst di berbagai kawasan konservasi.

Ekspedisi itu melibatkan 50 mahasiswa dan satu orang dosen pembina, dan dalam kegiatan dibagi menjadi tiga tim pengkaji, yaitu tim Ekologi, tim Sosek, dan tim Gua.

SMBRBB merupakan dataran kaki Pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatera yang terletak di sebelah barat Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat. Kawasan SMBRBB oleh para ahli harimau juga diklasifikasikan sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Bukan hanya harimau sumatera, kawasan SMBRBB juga menyimpan berbagai potensi keanekaragaman satwa dan tumbuhan. Keanekaragaman satwa terbagi kedalam beberapa taksonomi mulai dari mamalia, burung, reptilia, dan amphibi. Tercatat 50 spesies dari kelas mamalia terdapat di SMBRBB, beberapa spesies merupakan spesies yang dilindungi, di antaranya harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), harimau dahan (Neofelis nebulosa), tapir (Tapirus indica), siamang (Hylobates syndactylus), sampai (Presbitys melalophos), dan lutung dada putih (Presbitys femoralis).

Potensi tumbuhan di SMBRBB juga beragam. Bahkan pada tahun 2013 Tim Tiger Patrol Unit (TPU) yang dibentuk atas kerja sama WWF-Indonesia dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menemukan bunga raflesia dalam keadaan mekar sempurna. Bunga yang sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna ini dilindungi secara hukum berdasarkan PP No 7 tahun 1999, dan berstatus genting (endangered) dalam Daftar Merah IUCN.

Tim TPU menemukan lima bunga raflesia. Salah satu di antaranya dalam kondisi mekar sempurna, dengan ukuran diameter sekitar 50 cm di lokasi 448 meter di atas permukaan air laut.

Keanekaragaman hayati di SMBRBB tak sedikit yang termasuk dalam kategori dilindungi, langka, dan terancam punah. Banyak potensi di SMBRBB, baik kekayaan alam, maupun kehidupan sosial budaya masyarakat beserta kearifan lokal yang dimilikinya. Hal tersebut merupakan aset daerah, nasional bahkan dunia, dan hal ini tentunya harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat lokal di sekitar kawasan SMBRBB khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Himakova secara konsisten sejak tahun 2003 menjelajah berbagai pelosok negeri melalui ekspedisi ilmiah Surili. Kegiatan ekspedisi tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai ekspedisi terlama dan berkelanjutan oleh mahasiswa.

M Rifki, Ketua Pelaksana Ekspedisi Surili 2016, seperti dimuat dalam situs resmi himakova.lk.ipb.ac.id, mengatakan, “Kegiatan Ekspedisi Surili 2016 ini perwujudan bakti nyata mahasiswa untuk menjaga, peduli, dan mencintai kekayaan alam Indonesia dengan menggali potensi keanekaragaman hayati, ekosistem karst, dan pengembangan ekowisata di SMBRBB, Provinsi Riau.” 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home