Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 18:44 WIB | Selasa, 17 November 2015

ICT Mudahkan Masyarakat Pantau Pilkada Mendatang

UU ITE Perlu Mendapatkan Perhatian Khusus (Foto: kominfo.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Program Manajer Yayasan SatuDunia, Anwari Natari, optimistis masyarakat tidak akan bungkam apabila menyaksikan pelanggaran yang bisa saja terjadi di dalam Pemilu. Melalui ICT (Information Communication Technology), masyarakat akan semakin mudah turut memantau jalannya Pilkada mendatang.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada serentak. Berkaca pada pengalaman tahun lalu saat Pemilu, pasal karet di UU ITE ini akan menjadi senjata andalan untuk membungkam kebebasan berpendapat warga, dalam hal ini pendapat tentang track record seorang calon kepala daerah,” ujar Anwari. Berbicara dalam temu media yang mempertanyakan tentang komitmen negara dalam memberikan perlindungan terhadap warga negara melalui UU ITE, pada hari Selasa (17/11), di Jakarta, 

Pemerintah akan menggelar pemilihan kepala daerah pada 2015 di 263 provinsi, kota, dan kabupaten. Pilkada tersebut dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

Tahun lalu, cukup banyak laporan oleh warga melalui teknologi informasi dan komunikasi (Information Communication Technology/ICT) tentang adanya pelanggaran pada Pemilu. Tahun ini, SatuDunia memperkirakan akan banyak juga pengaduan warga lewat ICT terkait Pilkada serentak.

Bagi SatuDunia, partisipasi warga dalam ikut memantau berjalannya Pilkada serentak melalui ICT merupakan salah satu cara untuk menguatkan gerakan masyarakat sipil.

“Jadi, sebagai lembaga yang memiliki perhatian utama pada pemanfaatan ICT untuk perubahan sosial dan demokratisasi, SatuDunia menganggap pasal karet UU ITE mengancam kepentingan demokratisasi,” lanjut Anwari. (Feb)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home