Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:59 WIB | Senin, 18 Mei 2015

Impor Kuartal Pertama 2015 Menurun

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (Keempat kanan) sedang mengumumkan neraca perdagangan April 2015 di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (18/5). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa total impor selama bulan April 2015 mengalami peningkatan 0,2 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Namun, kinerja impor secara kumulatif selama kuartal pertama 2015 yaitu dari bulan Januari hingga April 2015 masih mengalami penurunan sebesar 17 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan impor selama Januari hingga April 2015 dipicu oleh anjloknya permintaan impor migas sebesar 42,6 persen yang terdiri atas penurunan impor hasil minyak sebesar 45,3 persen, minyak mentah 38,1 persen dan gas sebesar 38,5 persen,” kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Kantor Kemendag Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (18/5).

“Impor Januari hingga April 2015 masih tetap didominasi bahan baku atau penolong yang nilainya mengalami penurunan sebesar 17,8 persen (YoY). Barang-barang yang tergolong bahan baku atau penolong yang impornya turun signifikan antara lain yaitu bahan kimia organik, plastik dan barang dari plastik serta besi dan baja.”

Di sisi lain, impor barang modal juga mengalami penurunan selama Januari hingga Maret 2015 sebesar 13,9 persen (YoY). Barang-barang tersebut adalah mesin atau peralatan listrik, mesin atau pesawat mekanik dan kendaraan bermotor.

Kemudian, impor barang konsumsi juga mengalami penurunan secara signifikan sebesar 15,7 persen (YoY) antara lain daging hewan, mainan dan pakaian jadi bukan rajutan.

Rachmat menjelaskan bahwa menurut negara asal impor, negara mitra dagang yang mengalami peningkatan impor tertinggi adalah dari Australia dengan peningkatan 30,1 persen diikuti Taiwan dan AS dengan peningkatan 15 persen dan 12,3 persen.

Barang dari Australia yang impornya naik tajam antara lain binatang hidup dan bahan kimia anorganik. Barang dari Taiwan yang impornya naik yaitu mesin atau pesawat mekanik, filament buatan dan kain rajutan. Sementara bawang impor dari AS yang meningkat adalah mesin atau peralatan listrik, ampas atau sisa industri makanan dan bahan kimia anorganik.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home