Indonesia-Rusia Sepakat Tingkatkan Perdagangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan memperluas kemitraan, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, yang diterima di Jakarta, hari Senin (10/4).
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Konsultasi Bilateral ke-2 RI-Rusia yang berlangsung antara delegasi kedua negara di Mansion Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow pada 7 April 2017.
Delegasi RI dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI Muhammad Anshor dan delegasi Rusia dipimpin oleh Deputi Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Igor V. Morgulov.
Dalam pertemuan itu, delegasi kedua negara membahas sejumlah agenda kerja sama yang menjadi perhatian bersama, termasuk persiapan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia pada tahun ini.
Kedua pihak juga telah mengevaluasi berbagai kerja sama di bidang politik, hukum dan keamanan, termasuk langkah-langkah untuk memajukan hubungan antar lembaga negara di tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Di bidang ekonomi, konsultasi bilateral tersebut dimanfaatkan antara lain untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral, memperbesar akses produk dan jasa Indonesia ke Rusia, membuka jalur penerbangan langsung Jakarta-Moskow, memperluas kerja sama perikanan-kemaritiman dan pertanian, serta menarik investasi Rusia ke Indonesia.
"Tren meningkatnya ekspor Indonesia ke Rusia, dan surplus perdagangan Indonesia dengan Rusia, terus didorong melalui upaya memperbesar akses produk Indonesia ke pasar Rusia," kata Muhammad Anshor.
Rusia Merupakan Gerbang
Dia menjelaskan bahwa Rusia merupakan gerbang masuk produk-produk Indonesia ke kawasan Eurasian Economic Union (EAEU), yang beranggotakan Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyzstan.
"Rusia merupakan pasar non-tradisional terbesar bagi produk dan jasa Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sudah saatnya Indonesia mulai melakukan studi kelayakan untuk mewujudkan kerja sama perjanjian perdagangan bebas dengan EAEU," kata dia.
Rusia merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Pada 2016, Indonesia mencatat total nilai perdagangan dengan Rusia sebesar 2,11 miliar dolar AS dengan surplus 410 juta dolar AS bagi Indonesia. Nilai perdagangan tersebut naik cukup signifikan dibandingkan pada 2015 yang hanya mencapai 1,1 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai investasi Rusia di Indonesia pada 2016 mencapai 5,5 juta dolar AS yang dialokasikan untuk 32 proyek. Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai peluang untuk memajukan kerja sama dengan Rusia dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
Di bidang sosial dan budaya, delegasi RI dan Rusia membahas tentang upaya mendorong hubungan antarmasyarakat (people-to-people contacts) melalui kerja sama pendidikan dan pariwisata, termasuk rencana penyelenggaraan Festival Indonesia ke-2 di Taman Hermitage Moskow pdaa 4-6 Agustus 2017.
Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi menegaskan bahwa penerbangan langsung Moscow-Jakarta oleh Garuda Indonesia akan diluncurkan secara resmi pada kesempatan Festival Indonesia tersebut.
Untuk meningkatkan hubungan bilateral, kedua pihak juga membahas tentang upaya pengadaan maupun pencatatan status premis kantor perwakilan diplomatik masing-masing negara di Moskow dan Jakarta. Kedua delegasi juga telah membahas sejumlah isu di kawasan dan dunia internasional yang menjadi perhatian bersama.
Konsultasi Bilateral RI-Rusia merupakan salah satu mekanisme untuk merealisasikan berbagai potensi kerja sama kedua negara yang dilakukan sebagai implementasi Nota Kesepahaman RI-Rusia yang ditandatangani pada 2002.(Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
Partai Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Pemecatan Presiden ...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Partai-partai oposisi Korea Selatan, hari Rabu (4/12), mengajukan mosi untuk ...