Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 19:10 WIB | Kamis, 18 Februari 2016

Inskripsi Ibrani 1.500 Tahun Kuatkan Lokasi Mukjizat Yesus

Potongan marmer di Kursi yang memperlihatkan tulisan Ibrani. (Foto: jpos.com/Jennifer Munro)

SATUHARAPAN.COM – Prasasti Ibrani ditemukan pada sepotong marmer kuno langka ditemukan oleh arkeolog Israel selama penggalian di tepi Danau Galilea. Meneguhkan lokasi alternatif Gadara dalam kisah Yesus membebaskan dua orang kerasukan setan dengan mengirim para roh jahat bernama legion itu ke dalam babi.

Seperti diberitakan jpost.com (16/2), lempengan berumur 1.500 tahun itu digali oleh para ilmuwan di Kursi—sekarang menjadi Taman Nasional—di timur Danau Galilea di wilayah Dataran Tinggi Golan.

Temuan ini menegaskan keyakinan sejarawan bahwa desa kuno Kursi ini dihuni oleh orang Yahudi atau Kristen.

Gereja di Kursi, Dataran Tinggi Golan.

"Ini adalah indikasi pertama bahwa ada kehadiran Yahudi di sini. Dan, itu memperkuat keyakinan bahwa kota Kursi ini adalah tempat Yesus melakukan “Mukjizat Yesus Menyembuhkan Orang Kerasukan di Gadara”. Berdasarkan catatan di Matius 8:28–34, Yesus menyembuhkan dua orang yang dikatakan telah dirasuki setan dengan mengirim setan-setan itu ke dalam kawanan babi.

Penggalian ini diawasi oleh Prof. Michal Artzi dari Universitas Haifa dan Dr. Haim Cohen dalam koordinasi Otoritas Purbakala Israel dan Otoritas Taman Nasional Israel.

Gereja di Umm Qais.

Dalam kisah pararelnya di Markus 5:1-20 dan Lukas 8:26-39, kawanan setan itu disebut Legion. Lokasinya disebut sebagai Gerasa. Gerasa diperkirakan adalah daerah administrasi yang lebih luas yang membawahi kampung Gadara juga.

Pada abad ke-5, di Kursi ini dibangun biara dan gereja yang dibangun pada abad ke-5, tinggal digunakan selama periode Bizantium. Daerah ini menjadi situs ziarah utama, sejumlah bangunan dibangun untuk akomodasi jemaat serta komunitas biara setempat, semua dikelilingi oleh tembok.

Namun, pada 614 tentara Sassanid Persia menyerbu Palestina dan membuang sampah ke sebagian besar gereja-gereja dan biara-biara Kristen, termasuk di Kursi. Gereja itu kemudian dibangun kembali, tetapi bagian yang hancur ditinggalkan dalam keadaan hancur. Gereja terus berfungsi di bawah kekuasaan Islam setelah penaklukan Palestina di 638-641 sampai yang benar-benar hancur oleh gempa 749. Penghuni liar Arab menggunakan reruntuhan sebagai tempat tinggal dan untuk penyimpanan di abad ke-9. Dan, ini menandai akhir Kursi sebagai tempat ziarah Kristen.

Alternatif lain Gadara dan Gerasa

Selain Kursi, ada berbagai daerah yang diduga sebagai tempat kejadian mukjizat Yesus mengusir setan di Gadara ini. Salah satunya adalah di Tel Samra di daerah HaOn Wilayah Emek Hayarden di pantai Danau Galilea. Danau Galilea disebut juga dengan Danau Tiberias, Danau Kinneret.

Jerash.

Kota Gadara sendiri sekarang dikenal dengan nama Umm Qais di Yordania bagian utara. Di Gadara ini didirikan gereja untuk mengenang mukjizat Yesus.

Sedangkan, Gerasa diduga adalah wilayah administrasi yang lebih luas dengan ibu kota di Jerash—kini sekitar 20 kilometer utara ibu kota Yordania, Amman—disebutkan oleh penulis Lukas dan Markus yang menujukan Injil untuk orang-orang Yahudi diaspora yang tidak terlalu mengenal Gadara.

Baca juga:


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home