Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 23:15 WIB | Sabtu, 04 April 2020

Iran: Kasus Baru COVID-19 Turun dalam Empat Hari

Anggota Bulan Sabit Merah Iran menguji orang-orang untuk gejala terinfeksi virus corona di ibu kota Teheran. (Foto: dok. AFP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran klaim bahwa kasus baru terinfeksi virus corona baru di negeri itu telah turun dalam empat hari berturut-turut menurut angka resmi yang dirilis hari Sabtu (4/4), ketika libur dua pekan di Republik Islam itu berakhir.

Iran mencatat 2.560 terinfeksi COVID-19 baru dalam 24 jam sebelumnya, kata juru bicara kementerian kesehatan, Kianoush Jahanpour, mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi setempat.

Ini adalah penurunan keempat berturut-turut dalam kasus baru sejak Teheran mengumumkan kasus baru sebanyak 3.111 pada 31 Maret.

Jahanpour mengatakan ada 158 kematian tambahan akibat virus itu, sehingga jumlah kematian resmi di negara itu menjadi 3.452.

Iran adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi ini, dengan 55.743 kasus yang dinyatakan secara resmi, meskipun ada spekulasi di luar negeri bahwa jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi.

Jahanpour mengatakan bahwa 4.103 pasien berada dalam kondisi kritis, namun jumlah pasien yang pulih telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan total 19.736 orang telah meninggalkan rumah sakit.

Setelah menolak tindakan penguncian atau karantina, Iran memberlakukan larangan perjalanan antar kota akhir bulan lalu hingga 8 April.

Para pejabat telah mengindikasikan bahwa larangan tersebut, bersama dengan langkah-langkah lain untuk mencegah penyebaran virus seperti penutupan sekolah dan situs keagamaan, dapat diperpanjang.

Hari Sabtu (4/4) seharusnya menandai kembali ke aktivitas reguler di Iran setelah liburan dua pekan untuk Tahun Baru Persia. Tetapi di ibukota Teheran, situasinya jauh dari normal, dengan banyak toko masih tutup.

Pihak berwenang terus mendesak warga Iran untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, meskipun televisi pemerintah melaporkan peningkatan perjalanan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Iraj Harirchi, seorang wakil menteri kesehatan yang dites positif terkena virus pada akhir Februari dan telah kembali ke kehidupan publik, dan mengatakan kepada televisi pemerintah pada hari Sabtu bahwa "peningkatan lalu lintas di Teheran mengkhawatirkan."

Sementara Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada hari Kamis memperingatkan bahwa negara itu mungkin masih memerangi pandemi selama satu tahun lagi. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home