Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 01:00 WIB | Kamis, 30 Januari 2020

Israel Akan Aneksasi Tepi Barat Berdasarkan Rencana Perdamaian Trump

Seorang tentara Israel mengarahkan senjatanya kepada para pengunjuk rasa Palestina saat bentrokan pasca-unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, pada 24 Januari 2020. (Foto: Xinhua/Ayman Nobani)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (28/1) memuji rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, seraya mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengambil langkah untuk menganeksasi beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Berbicara bersama Trump di Gedung Putih, Netanyahu mengatakan pengumuman rencana itu menandai "hari bersejarah".

Meskipun Trump tidak mengungkapkan banyak rincian tentang rencana yang diusulkan, Netanyahu menyebut rencana itu membuka jalan bagi pemerintah Israel untuk menerapkan hukum Israel di Lembah Yordan dan permukiman Israel di Tepi Barat.

Saluran berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel itu diperkirakan akan secara resmi menyetujui aneksasi dalam waktu sepekan.

"Israel akan menerapkan hukumnya terhadap Lembah Yordan, terhadap semua komunitas Yahudi di Yudea dan Samaria (istilah Israel untuk Tepi Barat) dan terhadap daerah lain yang rencananya Anda tetapkan sebagai bagian dari Israel dan yang telah disetujui oleh Amerika Serikat untuk diakui sebagai bagian dari Israel," kata Netanyahu di Gedung Putih.

Trump mengatakan rencana tersebut menyerukan empat tahun perundingan Israel-Palestina menjelang pembentukan negara Palestina jika Palestina bersedia memastikan keamanan Israel.

Sementara itu, Netanyahu menyatakan siap memulai negosiasi dengan pihak Palestina berdasarkan rencana tersebut.

Rencana perdamaian Trump, yang juga dikenal sebagai Kesepakatan Abad Ini, diumumkan tanpa kehadiran pejabat Palestina yang tidak diundang.

Palestina, yang tidak terlibat dalam dalam penyusunan rencana itu, telah menolaknya karena bias yang menguntungkan Israel.

Permukiman Yahudi terletak di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 bersama dengan Jalur Gaza.

Palestina berharap membangun negara masa depan mereka di sepanjang perbatasan sebelum perang 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. (Xinhua)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home