Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 12:29 WIB | Kamis, 17 November 2016

Jadi Tersangka, Ahok Makin Dicintai Warga Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama pendukungnya dari warga yang terdiri dari Paguyuban Juru Parkir DKI Jakarta dan Komunitas Tuna Rungu Jakarta, hari Kamis (17/11) di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Febriana D.H)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Meski menjadi tersangka atas dugaan penistaan agama, petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menerima dukungan yang mengalir dari warga Ibu Kota. Hal itu terbukti, hari ini, Kamis (17/11), Ahok justru menerima ratusan warga di rumah pemenangan Ahok-Djarot yang ingin memberikan dukungan langsung sekaligus menyatakan aspirasi mereka.

Warga yang terdiri dari Paguyuban Juru Parkir DKI Jakarta, Komunitas Tuna Rungu Jakarta, serta sejumlah artis Ibu Kota seakan membuktikan bahwa status tersangka Ahok sama sekali tidak menyurutkan rasa cinta dan kagum yang telah mereka rasakan.

Sambil berkaca-kaca, perwakilan dari Paguyuban Parkir Meter, Nazarudin, mengungkapkan rasa syukur atas kepemimpinan Ahok selama ini yang dianggapnya telah membawa perubahan.

"Kami juru parkir meter akan mendukung Pak Ahok sepenuhnya. Kerja Pak Ahok membuat keluarga kami akhirnya bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan gaji di setiap bulannya. Kami berharap Pak Ahok lanjut menjadi Gubernur DKI. Pak Ahok adalah pemimpin yang punya konsep dan gagasan yang baik untuk perubahan, dan itu telah dibuktikan," katanya.

Menanggapi hal itu, Ahok menyatakan ke depannya akan membuat Ibu Kota lebih banyak memiliki mesin parkir meter. Itu sekaligus dimaksudkan untuk memangkas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

" Semua jalan akan ada mesin parkir sehingga tidak ada lagi preman-preman yang meminta uang," ujar Ahok.

Ahok menyebutkan, guna meningkatkan kesejahteraan juru parkir, mereka dijadikan anggota perkulakan Pasar Jaya sehingga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa membeli barang dengan harga pabrik.

"Dengan begitu bisa menghemat biaya hidup. Angka harapan hidup yang sekarang adalah 78 tahun ditargetkan bisa meningkat hingga 80 tahun," kata Ahok.

Perwakilan dari Komunitas Tuna Rungu dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada Ahok karena telah memberikan fasilitas transportasi gratis bagi penyandang disabilitas. "Kami sudah bisa naik Transjakarta gratis. Bus-bus juga sudah banyak yang ramah penumpang disabilitas. Terima kasih Pak Ahok," ujar Nia.

Tak hanya itu, dari sekian banyak warga yang meminta bantuan, Ahok berjanji akan membantu salah satu ibu yang anaknya mengalami musibah kecelakaan dan memerlukan operasi.

"Pak Ahok tadi meminta nomor saya dan akan membantu pengobatan anak saya," ujar Nurlela warga Pulo Gadung, Jakarta Timur, yang mengaku berprofesi sebagai pedagang minuman kolak.

Ahok mengungkapkan pasti akan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan dengan alasan dan data yang jelas. 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home