Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 17:40 WIB | Rabu, 12 Maret 2014

Jangan Biarkan Ada Generasi Hilang di Suriah

Cover change.org.

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Ketika krisis Suriah mendekati tahun keempat, seluruh generasi kanak-kanak sedang dibentuk oleh kekerasan, pemindahan, dan kurangnya kesempatan. Dan, generasi mereka bisa hilang selamanya. Ini konsekuensi jangka panjang untuk Republik Arab Suriah dan sekitarnya.

Di bawah payung "No Lost Generation", organisasi PBB bidang perlindungan anak, UNICEF dan mitranya, berupaya melakukan koordinasi global untuk melindungi masa depan anak-anak ini. Aktor-aktor internasional telah datang bersama-sama untuk memperluas akses ke pembelajaran dan dukungan psikososial, memperkuat kohesi sosial dan pembangunan perdamaian—dan mengembalikan harapan untuk masa depan.

Di media sosial, dukungan untuk perlindungan terhadap generasi baru Suriah itu ditandai dengan tanda pagar (tagar) #ChildrenofSyria.

Mereka menyerukan adanya bantuan untuk melindungi mereka dari kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi. Dan, memberikan pendidikan untuk mendorong pikiran mereka dan membangun ketahanan—dan dengan dukungan untuk menyembuhkan luka tersembunyi mereka. Harapannya, anak-anak Suriah dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat mereka.

Change.org

Salah satunya, UNICEF bekerja sama dengan UNHCR (badan PBB untuk pengungsi), MercyCorps (Organisasi kemanusiaan berpusat di AS), dan World Vision (Organisasi Kristen untuk menolong anak-anak kurang mampu) menganjurkan petisi di change.org berjudul: “World Leader, ACT NOW: Don’t let the #childrenofsyria lose another year to bloodshed and suffering.” Berikut ini salah satu petikan isinya:

Pada 15 Maret, konflik Suriah akan berusia tiga tahun. Anak-anak Suriah tidak mampu setahun lagi dalam penderitaan, tanpa pendidikan, dan tanpa perlindungan. Menyerukan para pemimpin dunia untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak Suriah, untuk berinvestasi lebih di bidang pendidikan dan perlindungan bagi semua anak, dan mengakhiri pemblokiran bantuan kemanusiaan dan serangan terhadap pekerja kemanusiaan, sekolah, dan rumah sakit.

Selama tiga tahun, terlalu banyak orang tak berdosa di Suriah telah menderita—dan di atas semua itu adalah  #childrenofsyria. Mereka telah melihat rumah, sekolah, dan rumah sakit hancur. Mereka telah menanggung beban kekerasan tanpa pandang bulu dan menyaksikan kekerasan yang tak terkatakan. Jutaan telah terpaksa mengungsi, sementara jutaan lainnya terjebak di dalam Suriah dalam kondisi mengerikan.

#childrenofsyria tidak mampu tahun lagi penderitaan.

#childrenofsyria tidak mampu satu tahun lagi tanpa perlindungan fisik dan emosional.

#childrenofsyria tidak mampu satu tahun lagi tanpa kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Satu tahun lagi krisis dapat berarti hilangnya generasi—dengan konsekuensi hancurnya masa depan Suriah dan wilayah sekitar.

Bagi mereka yang dapat mengakhiri pertumpahan darah dan horor untuk #childrenofsyria dan yang dapat mencegah hilangnya generasi ini, saya meminta:

Mengakhiri kekerasan terhadap #childrenofsyria. Semua mereka yang terlibat dalam pertempuran harus sepenuhnya menghormati hukum kemanusiaan, mengakhiri perekrutan anak-anak, dan berkomitmen untuk resolusi damai atas konflik ini.

Mengakhiri pemblokiran bantuan kemanusiaan. Organisasi kemanusiaan harus diizinkan untuk aman mencapai semua mereka yang menderita.

Mengakhiri serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan fasilitas - terutama sekolah dan rumah sakit.

Sebuah komitmen baru untuk rekonsiliasi dan toleransi—dipimpin oleh semua masyarakat yang terkena dampak konflik, melibatkan anak-anak dan orang muda.

Lebih banyak investasi dalam pendidikan dan perlindungan psikologis semua anak yang terkena dampak konflik. Anak-anak membutuhkan bantuan untuk pulih dari trauma yang mereka hadapi dan memperoleh keterampilan yang akan mereka butuhkan untuk membantu membangun kembali negara mereka dan memperkuat stabilitas kawasan. (unicef.org/change.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home