Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:04 WIB | Sabtu, 02 April 2016

Jangan Forsir Diri Jelang Ujian Nasional

Ilustrasi: ratusan pelajar SMA se-Kabupaten Kaur saat menggelar istighosah dan zikir bersama jelang UN di Masjid Agung Al Kahfi Kota Bintuhan, Selasa (8/3/2016). (Foto: bengkuluekspress.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, meminta siswa SMA agar tidak memforsir diri menjelang pelaksanaan Ujian Nasional 2016 yang mulai berlangsung pada Senin (4/4).

"Mulai sekarang jangan memforsir diri," kata Anies saat jumpa pers mengenai pra-Ujian Nasional 2016 di kantornya Jakarta, Jumat (1/4), seperti diberitakan Antara.

Menurut dia, siswa harus rileks jelang UN sehingga saat pelaksanaan ujian akhir kondisi tubuhnya bugar, dan bisa fokus mengerjakan soal-soal tes.

"Istirahatlah yang cukup, makan makanan sehat bergizi, dan hindari hal baru yang berisiko. Tidak biasa jalan-jalan malah jalan-jalan, atau mencoba makanan baru malah sakit perut sehingga Senin nanti bermasalah," kata dia.

Lingkungan keluarga, kata Mendikbud, juga agar mengkondisikan siswa agar tidak stres. Anies juga meminta siswa untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak terpuji dalam melaksanakan ujian akhir itu seperti mencontek, atau bahkan menggunakan soal dan jawaban bocoran.

Sejak 2015, kata dia, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, karena hal ini ditentukan oleh sekolah melalui ujian sekolah bukan UN.

"Yang dibicarakan tentang UN saat ini adalah kejujuran, bukan kelulusan. Prestasi penting, jujur yang utama. Ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi `subsidi jawaban`," katanya.

Hadapi UN, Siswa MA Ma'arif Keputran Ziarahi Makam Ulama

Sementara itu, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan tiga hari, tanggal 4-6 April 2016, siswa-siswi MA Ma’arif Keputran Sukoharjo Pringsewu, melakukan ziarah ke Makam para ulama yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Pringsewu.

Ziarah yang dilaksanakan pada Rabu (30/3) tersebut, diikuti oleh Dewan Guru yang akan menjadi panitia kegiatan ujian dan evaluasi terakhir bagi para siswa dalam menempuh pendidikan di madrasah tersebut.

Menurut Kepala MA Ma'arif Keputran, Irsadul Ibad, ziarah tersebut ditujukan untuk melakukan doa bersama memohon kepada Allah SWT, agar peserta dan panitia Ujian Nasional 2016 dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan lancar dan sukses.

"Kami berharap Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga para siswa akan lulus dan ilmu yang didapatkan mereka selama belajar di sini dapat bermanfaat," kata Irsad yang juga merupakan Sekretaris LP Ma’arif NU Kabupaten Pringsewu, seperti diberitakan situs nu.or.id.

"Dengan washilah dan barakah dari para ulama, kita berharap para siswa dapat mencontoh kegigihan, ketekunan, dan dedikasi para ulama," katanya.

Irsad mengatakan, kegiatan ziarah ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah diagendakan di setiap mengawali kegiatan ujian nasional. "Program ibadah ini akan kita lanjutkan terus menerus, sehingga Sunnah Rasul, yaitu berziarah ke makam, akan terus dapat dilakukan generasi selanjutnya," katanya.

Ziarah dilakukan di makam Kiai Khudori (Pondok Pesantren Al-Hidayah Keputran), makam KH Gholib Pringsewu, dan makam KH Rois Abdilah (Pondok Pesantran YPPTQMH Ambarawa).

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home