Jemaah Asal Wonogiri Meninggal di Pesawat
MADINAH, SATUHARAPAN.COM – Seorang jemaah haji asal Wonogiri, Dijem binti Djoyo Kromo meninggal di pesawat Garuda Airlines. Almarhumah meninggal ketika pesawat GA6105 hendak mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pada hari Selasa (16/8) sekitar pukul 04.16 WAS.
“Jemaah haji kloter SOC 18 meninggal dunia saat pesawat landing(mendarat) di Bandara AMAA Madinah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah,Nurul Badruttamam di Madinah, hari Selasa (16/8).
Dijem meninggal dalam usia 53 tahun, dengan nomor paspor B3828150, beralamat di Manglu RT 01/04 Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.
“Semoga Almarhumah khusnul khatimah, diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosa dan khilafnya serta mendapatkan surga-nya,” kata dia seperti dikutip dari kemenag.go.id.
Berdasarkan sertifikat kematian,Dijem meninggal terkena hiperglikemia atau keadaan di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari nilai normal. Selain itu dia juga mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
“Jemaah tersebut memiliki type II of diabetes melitus," tulis surat tersebut yang ditandatangani dr Bagus Aris Madani.
Dengan demikian, hingga saat ini, tercatat sudah lima jemaah haji asal Indonesia yang meninggal.
Hingga Senin 15 Agustus kemarin, dilaporkan ada empat jemaah Indonesia yang meninggal di Madinah, yaitu, Khadijah Nur Binti Imam Nurdin (66) dari kloter 4 Embarkasi Aceh (BTJ 04), Martina binti Sabri (47) dari kloter 6 Embarkasi Batam (BTH 06), Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 2 Embarkasi Aceh (BTJ 02), dan Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB 07).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...