Loading...
DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana 21:25 WIB | Senin, 07 Juli 2014

Jihadis ISIL Hancurkan Masjid dan Bangunan di Mosul

Jihadis ISIL Hancurkan Masjid dan Bangunan di Mosul
Penghancuran bangunan sufi Ahmed ar Rifa'i di Al Mahlabi Mosul dengan buldoser. (Foto: Twitter)
Jihadis ISIL Hancurkan Masjid dan Bangunan di Mosul
Penghancuran mesjid Syiah di Tal Afar. (Foto: Twitter)
Jihadis ISIL Hancurkan Masjid dan Bangunan di Mosul
Artefak Asiria berusia 3 ribu tahun dihancurkan jihadis. (Foto: apsa2011.com)

MOSUL IRAK, SATUHARAPAN.COM – Jihadis yang menyerbu Mosul bulan lalu telah menghancurkan sejumlah bangunan kuno dan masjid di dan sekitar kota itu.

Setidaknya empat bangunan Sunni Arab atau tokoh Sufi telah dihancurkan jihadis ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant). Kelompok jihadis yang disebut juga ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) ini turut menghancurkan enam masjid Syiah atau Huseiniyah di wilayah yang dikuasai jihadis di provinsi Nineweh utara dengan Mosul sebagai ibu kotanya.

Gambar yang diunggah warga dan beredar di media sosial pada Sabtu (5/7) menunjukkan bangunan Sunni dan Sufi dihancurkan dengan buldoser, sedangkan masjid Syiah dan semua bangunan hancur karena bahan peledak.

Foto-foto itu merupakan bagian dari sebuah pernyataan online berjudul ‘Menghancurkan Bangunan dan Berhala di Negara Niniweh.’

Penduduk setempat menegaskan bahwa bangunan itu telah dihancurkan dan militan menduduki dua katedral juga. "Kami merasa sangat sedih untuk pembongkaran bangunan ini, yang kami warisi dari ayah dan kakek kami," kata Ahmed, seorang warga 51 tahun dari Mosul. "Mereka adalah bangunan bersejarah di kota ini."

Seorang karyawan di Katedral Khaldea Mosul mengatakan militan telah menduduki katedral itu dan katedral Ortodoks Suriah di kota itu setelah menemukan kedua bangunan itu kosong. Mereka melepas salib di depan bangunan dan menggantikannya dengan bendera hitam kehalifahan Islam.

Militan ISIL yang menyerbu Mosul bulan lalu dengan cepat menguasai banyak wilayah Niniweh serta empat provinsi lainnya di utara dan barat Baghdad. Serangan ini telah membuat ratusan ribu orang khawatir dan mengingatkan masyarakat internasional.

Mosul sebelum serangan jihadis ISIl merupakan jalur penghubung perdagangan di Timur Tengah selama berabad-abad. Nama Mosul diterjemahkan bebas sebagai ‘persimpangan’. Meskipun baru-baru ini dihuni sebagian besar Sunni Arab, Mosul dan Nineveh juga rumah bagi banyak Arab Syiah serta etnis dan agama minoritas lain seperti Kurdi, Turkmenistan, Yazidis, dan sekte-sekte lain.

Jihadis ISIL pada bulan Mei lalu juga dilaporkan situs apsa2011.com telah menghancurkan patung-patung dan artefak-artefak kuno Asiria yang diyakini berusia tiga ribu tahun di wilayah-wilayah yang dikuasainya. (AFP/apsa2011.com) 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home