Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 19:29 WIB | Kamis, 14 November 2013

Jokowi: 2013 Ada Tambahan Kendaraan Pribadi 1.2 Juta di Jakarta

Ilustrasi macet. (Foto: demokrat.or.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo menyampaikan empat hal penyebab macet yang melanda Ibu Kota Jakarta. Menurut Jokowi terutama karena pertambahan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

"Tahun 2013 ada tambahan sebanyak 1.218.000 di Jakarta," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (14/11).

“Penyebab macet yang pertama karena genangan di 25 titik. Kedua, pengemudi motor yang berteduh di bawah jembatan. Ketiga, petugas di lapangan yang pada waktu hujan tidak ada, makanya kendaraan saling terobos ingin cepat. Keempat, tambahan kendaraan pribadi tadi,” jelas pria yang akrab disapa Jokowi ini.  

Dari keempat penyebab tadi, saat ini pihaknya lebih memprioritaskan antisipasi pada penambahan kendaraan pribadi. “Kita mau selesaikan juga 27 titik kemacetan yang kemarin, sudah kita identifikasi di mana, sebabnya apa, tadi sudah saya rapatkan dengan Wali Kota untuk mengerjakan di wilayahnya masing-masing, bahkan sampai dinas PU,” lugasnya.

Dari jumlah yang disebutkan oleh Jokowi, yakni pertambahan sebanyak 1.218.000 kendaraan pribadi, dia turut menyebutkan pertambahan motor sebanyak 944.000, sedangkan mobil sebanyak 273.000 unit.

"Bayangkan jumlah yang fantastis ini memenuhi tiap ruas jalan di Jakarta," ungkap mantan Wali Kota Solo.

Gubernur yang suka pakai baju putih lengan panjang dilipat ketika blusukan ini mengantisipasinya dengan mengajukan pajak progresif parkir kepada anggota dewan, "tinggal menunggu persetujuan saja," kata Jokowi.

Terkait dengan penambahan bus TransJakarta yang tengah diupayakan Pemprov DKI sebagai salah satu langkah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi warga Jakarta, beberapa waktu lalu dirinya telah melayangkan surat permohonan pajak nol persen untuk pengadaan bus.

Akan tetapi ketika dikonfirmasi, Jokowi menyatakan belum mendapatkan keputusan resmi. Namun dirinya berharap pajak nol persen pengadaan bus tersebut segera mendapat persetujuan.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home