Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 12:41 WIB | Jumat, 18 Maret 2022

Jokowi: Penyatuan Tanah dan Air Nusantara Menandai Kebhinekaan dan Persatuan

Presiden Joko Widodo menerima tanah dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada acara penyatuan tanah dan air Nusantara, di Kalimantan Timur, hari Senin (14/3). (Foto: tangkap layar video)

PENAJAM, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penyatuan tanah dan air Nusantara dari 34 provinsi merupakan bentuk kebhinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Negara Nusantara.

Jokowi memimpin prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang diikuti langsung oleh 34 gubernur dan perwakilan gubernur di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur, hari Senin (14/3).

Penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar pembangunan Ibu Kota Nusantara, katanya. Tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur di ambil dari situs yang penting dari setiap provinsi, seperti Jawa Timur mengambil tanah dan air dari situs kerajaan Majapahit, Kalimantan Timru mengambil air dari situs Kerajaan Kutai Kartanegara.

“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 propinsi dari seluruh Tanah Air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden.

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” kata Jokowi.

Proses penyatuan tanah dan air Nusantara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air dari daerahnya adalah Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Kemudian disusul gubernur dari Aceh, Papua, Gubernur DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Maluku Utara, Jawa Timur, dan seterusnya hingga ditutup oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Seluruh tanah dan air yang diserahkan para gubernur dan perwakilan gubernur disatukan oleh Presiden Jokowi ke sebuah bejana besar. Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home