Loading...
SAINS
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:42 WIB | Rabu, 30 September 2015

Jokowi: Perlu 3 Tahun Selesaikan Kasus Kebakaran Hutan

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9). Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Selatan, selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Presiden Joko Widodo juga akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Karomah Martapura. (Foto: Amtara/Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan perlu waktu tiga tahun untuk menyelesaikan masalah pembakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap.

“Kabut asap bukanlah perkara yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat," kata Presiden Jokowi dalam wawancara ekslusif dengan BBC, hari Rabu (30/9).

Menurut dia, Indonesia telah melakukan segala upaya terbaik untuk memadamkan api yang telah menyebabkan krisis kabut asap saat ini, misalnya dengan mengirimkan 3.700 tentara, hampir 8.000 aparat kepolisian, dan empat pesawat water bombing (pengebom air)

Selain itu, Presiden Jokowi menambahkan, Pemerintah juga telah melakukan pembasahan lahan gambut agar lahan tidak kering dan rentan terbakar. Salah satu caranya, dengan menggencarkan pembangunan sekat kanal, seperti yang mulai dibangun di Provinsi Kalimantan Tengah.

Presiden Jokowi juga menyampaikan, pihaknya tengah melakukan upayan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan.

Kebakaran lahan dan hutan yang kini melanda Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Timur, terjadi karena adanya aksi pembakaran besar-besaran yang dilakukan untuk membuka lahan perkebunan baru. Akibat kebakaran ini, asap tebal pun sampai ke pusat kota hingga negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home