Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:02 WIB | Senin, 01 Agustus 2016

Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia Meningkat Tipis

Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia Meningkat Tipis
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/7). Dataran Tinggi yang terletak di perbukitan Menoreh tersebut menjadi tempat alternatif menikmati matahari terbit di sekitar kawasan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia Meningkat Tipis
Sejumlah wisatawan melihat matahari terbit di Pantai Lovina, Singaraja, Bali (29/7). Pantai Lovina merupakan salah satu destinasi pariwisata di Pulau Bali yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan asing untuk menikmati matahari terbit dan lumba-lumba di laut lepas. ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia Meningkat Tipis
Wisatawan memadati Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/7). Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya menargetkan kunjungan wisatawan objek wisata Candi Borobudur mencapai 5 juta orang dalam 1 tahun agar mampu menggerakan perekonomian masyarakat di sekitar Borobudur. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

GUNUNG KIDUL, SATUHARAPAN.COM - Jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia mengalami peningkatan tipis, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Mei tahun ini. Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisatawan yang datang diperkirakan mencapai empat juta lebih yang datang ke beberapa destinasi obyek wisata di Indonesia.

Pengelolaan pariwisata yang baik, menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan nilai investasi dari para investor yang ingin menanamkan modalnya, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mencatat nilai investasi yang masuk sampai dengan bulan Juni 2016 mencapai Rp 300 miliar dari target yang ditentukan sebanyak Rp 850 miliar.

Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Gunung Kidul, Aziz Saleh, pada hari Senin (1/8) mengatakan pihaknya optimistis target tahun 2016 bisa tercapai dengan menggenjot invesasi pada triwulan keempat nantinya.

"Pada 2016, kami menargetkan investasi sebesar Rp 850 miliar, pada 2015 nilai investasi sekitar Rp 750 miliar. Saat ini baru sekitar Rp 300 miliar, tapi kami otimistis bisa tercapai sampai dengan akhir tahun nanti," katanya.

Aziz mengungkapkan, meningkatnya pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul membuat investor tertarik untuk menanamkan investasinya dalam bidang resor atau pun pengelolaan wisata. Saat ini, tidak kurang dua juta wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Gunung Kidul.

"Sebagian besar investasi di bidang wisata. Untuk industri ada beberapa, namun sebagian besar hanya industri kecil," katanya.

Dia mengatakan pihaknya terus berusaha menarik investor dengan melakukan perbaikan dan mempermudah perizinan, dengan mengurai dimana saja yang menyebabkan lambatnya perizinan. Selain itu, pihaknya aktif melakukan promosi. Namun demikian, pihaknya mengaku belum bisa melakukan promosi ke luar negeri, karena tidak ada anggaran yang digunakan kesana. Hal ini disebabkan, pihaknya sudah mengajukan anggaran namun ditolak.

"Kami selama ini hanya menitipkan leafet dan pamflet ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Istimewa Yogyakarta yang aktif pergi ke luar negeri," katanya. (Ant)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home