Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:07 WIB | Rabu, 17 Juni 2015

Kadin Desak BI dan OJK Terbitkan Kebijakan Penguatan Ekonomi

Wakil Ketua Umum bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur (tengah) sedang memaparkan perkembangan pembentukan Dewan Gula Indonesia di Menara Kadin Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (4/6). (Foto: Dok.satuharapan.com/Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengeluarkan kebijakan terkait solusi pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Pengusaha nasional dan daerah saat ini memiliki sejumlah hambatan sehingga sangat sulit untuk kembali menggerakkan roda perekonomian,” kata Wakil Ketua Umum bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur di Jakarta, Rabu (17/6).

Menurutnya, banyaknya pengusaha yang gulung tikar akibat kelesuan ekonomi akan semakin berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini merupakan akibat dari korban kebijakan dan peraturan pusat maupun pemerintah yang tidak tepat sasaran.

Pengusaha, kata dia, saat ini semakin terbatas ruang geraknya karena kapasitasnya dipersulit dan muai berguguran. Kondisi tersebut merupakan ancamam serius bagi perekonomian sosial karena pengusaha adalah pelaksana ekonomi.

“Kebijakan ekonomi yang tidak tepat bisa membuat bisnis tidak berjalan dengan semestinya, ditambah dengan persoalan kredit macet dan lain-lain. Jika sudah terlanjur terjadi kondisi seperti itu, tentu akan sangat sulit untuk mengankatnya kembali,” kata Natsir.

Contohnya adalah seperti kebijakan yang ada di bisnis pertambangan minerba, perkebunan, industri, serta koperasi ukm yang  diperkirakan kredit bermasalah mencapai 2.100 triliun rupiah,  jumlah ini setara dengan satu tahun nilai APBN dan belum termasuk jumlah pinjaman swasta dan BUMN luar negeri.

Kondisi demikian cukup  memprihatinkan karena bisnis di sektor itu akan sulit bergairah, apalagi mayoritas pengusaha adalah pribumi dan akhirnya berdampak kepada kelesuan ekonomi nasional. Investasi asing, tambah Natsir,  juga perlu tapi masalah yang dihadapi pengusaha Indonesia juga sama pentingnya dan perlu mendapat perhatian yang serius.

“Pengusaha itu salah satu aset fundamental ekonomi domestik, karena sebagai motor penggerak ekonomi, kalo pada rontok mau dibawa kemana pertumbuhan ekonomi kita?” kata Natsir.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home