Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:09 WIB | Senin, 16 November 2015

Kadin Perlu Dorong Pertumbuhan Positif Ekonomi Nasional

Calon ketua umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani (kiri) menyerahkan berkas persyaratan kepada ketua umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, hari Senin (16/11). (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menilai peran Kadin menjadi lebih luas di tengah gejolak ekonomi nasional dan global saat ini.

Pada masa-masa seperti ini, menurut Rosan, Kadin perlu menjadi pendorong bagi pertumbuhan positif ekonomi nasional.

"Kondisi makro ekonomi sangat bergantung pada sektor riil. Apa yang terjadi pada sektor perdagangan, perindustrian, dan jasa akan menentukan stabilitas ekonomi nasional," kata Rosan Perkasa Roeslani usai mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Kadin periode 2015-2020 di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, hari Senin (16/11).

"Pada sektor riil inilah peran Kadin sebagai wadah para pelaku usaha akan sangat menentukan bagi pertumbuhan positif ekonomi kita," kata dia menegaskan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial itu menjelaskan, sembilan tugas pokok Kadin yang tertuang dalam Undang-undang No.1 tahun 1987 tentang Kadin sebenarnya bermuara pada tujuan untuk mendukung perekonomian nasional yang stabil dan bertumbuh positif. Fundamental ekonomi nasional yang labil, menurut dia, karena ketergantungan pada faktor eksternal yang harus mulai dipikirkan bersama oleh pemerintah bersama Kadin.

"Kami ingin mendorong agar sektor industri perlu dibangun untuk menjadi fondasi ekonomi nasional. Sebab kami yakin, bila sektor industri dalam negeri kokoh, ketergantungan pada faktor eksternal akan menurun yang berimbas pada stabilitas ekonomi kita," kata Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menjelaskan, fundamental ekonomi nasional terganggu karena faktor goncangan ekonomi secara global. Neraca perdagangan menjadi negatif akibat merosotnya pendapatan ekspor yang selama ini lebih didominasi komoditas, termasuk bahan mentah pertambangan.

“Kondisi tersebut berimbas pada menurunnya kepercayaan dan nilai tukar rupiah sempat tergerus,” katanya.

Selain Rosan Roeslani, mantan menteri perdagangan Rachmat Gobel juga mencalonkan diri sebagai ketua umum Kadin Indonesia. Pemilihan ketua umum Kadin Indonesia direncanakan akan dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional Kadin ke VII di Bandung, pada tanggal 22-24 November 2015.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home