Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 20:27 WIB | Sabtu, 21 Maret 2015

Karangan Bunga untuk Lee Kuan Yew Terus Berdatangan

Masyarakat Singapura membawakan karangan bunga dan kartu ucapan untuk Lee Kuan Yew lalu meletakkannya di luar rumah sakit tempat dia dirawat (Foto: digitaljournal.com)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Karangan bunga dan kartu-kartu yang didedikasikan untuk Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, terus berdatangan dan menumpuk di luar rumah sakit tempat Bapak Pendiri Singapura itu dirawat di Singapura. Karangan bunga dan kartu ucapan tersebut dimaksudkan untuk  menunjukkan kecintaan masyarakat kepada pemimpin  yang dianggap berhasil memodernisasi Singapura, walaupun  para aktivis hak asasi manusia mengeritiknya sebagai pemimpin bertangan besi.

"Aku tidak tahan hanya duduk di rumah dan mendengarkan berita, tidak bisa berbuat apa-apa," kata Phua Siew Lian, 88,seorang pensiunan, sambil mengatur buket bunga matahari di tempat yang ditunjuk di luar gedung rumah sakit Singapore General Hospital tempat Lee sedang dirawat yang dijaga di bawah pengamanan ketat.

Brenda Chua Jock Suan, 63, seorang pensiunan mengunjungi rumah sakit setiap hari untuk berdoa dan mendorong anak-anaknya yang setengah baya untuk melakukan hal yang sama.

Ia mengatakan ia masih mengingat Lee sebagai orang yang berjuang sendiri untuk membangun Singapura dari sebuah negara kecil menjadi negara makmur seperti sekarang.

Lee, berusia 91 tahun September tahun lalu, menjadi perdana menteri Singapura dari tahun 1959, ketika penguasa kolonial Inggris memberikan negara itu pemerintahan sendiri, hingga tahun 1990. Dia memimpin Singapura menuju kemerdekaan pada tahun 1965 setelah kebersamaan yang singat dan penuh badai dengan Malaysia.

Kesehatannya terus memburuk sejak ia masuk rumah sakit pada 5 Februari lalu karena pneumonia. Kantor Perdana Menteri Singapura, hari ini (21/3) mengumumkan bahwa kondisi kesehatan Lee memburuk setelah sehari sebelumnya mengumumkan bahwa Lee masih kritis.

Kondisi kesehatan Lee yang memburuk ini ikut mempengaruhi suasana negara itu yang tengah mempersiapkan  ulang tahun ke-50 kemerdekaannya pada tanggal 9 Agustus nanti. (Ant/The Guardian)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home