Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Prasasta Widiadi 00:26 WIB | Jumat, 05 September 2014

Kartu Rusunawa Marunda Tak Sesuai Harapan Pemprov DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sesaat sebelum melantik anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2014-2019, Senin (25/8) lalu. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kecewa dengan kartu yang diperuntukkan bagi transaksi pembayaran penghuni rumah susun sederhana dan sewa (rusunawa) Marunda tidak sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Basuki meluapkan kekecewaan kepada Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Yonathan Pasodung, dan Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Eko Budiwiyono pada Kamis (4/9) saat peluncuran tata cara pembayaran kartu Virtual Account Cash Management System (CMS) bagi pembayaran rusunawa yang dilakukan di salah satu cluster rusunawa Marunda, Jakarta Utara. 

"Saya kecewa dengan kartu yang dibuat Bank DKI. Saya katakan, bukan minta satu kartu hotel. Saya maunya kartu ATM ada nama, ada foto sehingga saat saya ke unit tertentu, maka bisa terlihat. Kalau kartunya tidak sesuai nama, KTP dan alamat tidak sama, kita usir," kata Basuki.

Basuki mengemukakan bahwa pembayaran sewa bulanan rusunawa Marunda tidak lagi secara manual akan tetapi para penghuni langsung membayarkan ke rekening pengelola Bank DKI. Kartu yang dimaksud Basuki Tjahaja Purnama adalah kartu Virtual Account Cash Management System (CMS), lebih lanjut dia menjelaskan kartu tersebut hanya mencantumkan nomor virtual account, kode rusun, cluster, blok, lantai, dan nomor unit rusun, tanpa ada foto, nama lengkap, dan identitas penghuni lainnya.

 “Saya sungguh kecewa sama Bank DKI. Ini kalau di kartu cuma ada nomor dan angka-angka, tidak ada fotonya, ya gampang dijual belikan ke oknum lainnya,” kata Basuki.

"Kalau ada oknum nakal, dia bisa saja bilang, 'sudah, kasih saya saja dikit, enggak usah tagih' sehingga itu jadi alasan enggak bayar kan, atau kalau ada yang nakal dia bilang unit rusunnya sudah lunas, eh ternyata tau-tau malah dia sewain ke orang lain,” tambah mantan anggota Komisi II DPR RI ini.

Sementara itu, Kadis Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Yonathan Pasodung mengatakan, sebagai tahap awal sistem pembayaran melalui rekening virtual diterapkan di Cluster B Rusunawa Marunda.

Dirut Bank DKI, Eko Budiwiyono menambahkan pihaknya akan melakukan pembenahan sesuai dengan yang diinginkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Sesuai instruksi Pak Ahok (Basuki), akan kami ubah. Di dalam kartu akan kita masukkan identitas serta foto,” kata Eko. (beritajakarta.com)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home