Kemenlu Perlu Kembangkan Internasionalisme Indonesia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal berharap Kementerian Luar Negeri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat mengembangkan internasionalisme Indonesia sekaligus terus menjaga kepercayaan dunia internasional.

"Profil Indonesia di dunia internasional selama ini cukup baik," kata Dino Patti Djalal melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/10).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini juga berharap Indonesia dapat mengembangkan diri menjadi organisasi ke dalam organisasi-organisasi utama di dunia.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia memiliki potensi untuk terus mengembangkan diri agar dapat menjadi negara yang diperhitungkan di dunia internasional.

Menjelang pergantian pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Joko Widodo pada Senin (20/10), Dino Patti Djalal sudah menyelenggarakan acara perpisahan dengan para pejabat di Kementerian Luar Negeri maupun para duta besar dari negara sahabat, di kantornya, di Jakarta, Jumat (17/10).

Pada acara perpisahan tersebut hadir para pejabat di Kementerian Luar Negeri serta duta besar dari negara-negara sahabat antara lain dari Amerika Serikat, Palestina, India, Tiongkok dan lain-lain.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Marison Guciano mengatakan, Dino Patti merupakan salah satu diplomat andal yang dimiliki Indonesia.

Menurut Marison, setelah Dino Patti tidak lagi berkiprah di pemerintahan, tapi sumbangan pemikiran dan tindakannya masih dibutuhkan bangsa ini.

"Selama ini Dino telah banyak memberikan motivasi kepada generasi muda kita melalui program Supermentor, diskusi, dan berbagai seminar yang digagasnya. Dino adalah salah satu aset bangsa," tutur Marison.

Salah seorang staf Kementerian Luar Negeri, Monica mengatakan, selama beberapa bulan Dino menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, sudah cukup banyak melakukan perbaikan.

Menurut dia, Dino Patti cukup aktif melakukan diplomasi secara santai tapi tegas. (Ant)

Editor : Bayu Probo