Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 07:00 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

KESDM Targetkan Geotermal 1.653 MW Hingga Akhir 2016

Indonesia juga memiliki potensi panas bumi yang terletak di kawasan hutan sebesar 40 persen.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar. (Foto: Dok. Satuharapan.com/Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kapasitas terpasang dari energi panas bumi atau geotermal/geothermal mencapai 1.653 megawatt (MW) hingga akhir 2016.

"Tahun ini pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi menjadi 1.653 MW pada akhir 2016. Selama 2016, terdapat penambahan kapasitas terpasang PLTP sebesar 215 MW," kata Menteri ESDM Arcandra Tahar pada pembukaan Pameran "Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition" di JCC Senayan Jakarta, hari Rabu (10/8).

Arcandra mengatakan hingga saat ini total kapasitas panas bumi di Indonesia baru mencapai 1.438,5 MW.

Adapun penambahan kapasitas terpasang selama 2016 sebesar 215 MW berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong (Tomohon, Sulawesi Utara) Unit 5 sebesar 20 MW, PLTP Sarulla (Tapanuli, Sumatra Utara) sebesar 110 MW dan PLTP Karaha (Garut, Jawa Barat) sebesar 30 MW.

Selanjutnya, tambahan kapasitas sebesar 55 MW berasal dari PLTP Ulubelu (Lampung) Unit 3.

Arcandra menambahkan energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat potensial dikembangkan di Indonesia dan pemerintah menargetkan kapasitas terpasang panas bumi mencapai 7,2 gigawatt (GW) pada 2025.

"Install capacity sebesar 7,2 gigawatt pada 2025 bukanlah hal muluk bagi Indonesia mengingat kita dianugerahi potensi panas bumi yang sangat besar sekitar 29 GW," kata Arcandra.

Hingga saat ini produksi listrik dari tenaga pembangkit panas bumi baru mencapai 1.494 MW atau sebesar 5 persen dari total potensi. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home