Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 07:05 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

Empat Proyek PLTP Siap Beroperasi 2016

Menteri ESDM Archandra Tahar (kiri) berjabat tangan dengan Dirut PLN Sofyan Basir (kanan) sesaat sebelum memulai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah pejabat PLN di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Sabtu (6/8). Rakor tersebut membahas mengenai perkembangan pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi 35.000 MW serta program energi baru terbarukan. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan empat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) akan beroperasi secara komersial (commercial on operation date/COD) pada 2016.

Pada pembukaan pameran "Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition" di Jakarta, hari Rabu (10/8), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Multana menjelaskan empat proyek PLTP yang akan COD tahun 2016 berkapasitas total 215 MW dengan nilai investasi 860 juta dolar AS (Rp 11,8 triliun).

Menurut Rida, wilayah kerja panas bumi (WKP) yang akan COD tersebut, yakni PLTP Lahendong (Tomohon, Sulawesi Utara) Unit 5 sebesar 20 MW yang segera beroperasi komersial pada Oktober mendatang; PLTP Sarulla (Tapanuli, Sumatra Utara) berkapasitas 110 MW akan COD pada Desember 2016; dan PLTP Karaha (Garut, Jawa Barat) sebesar 30 MW akan COD pada Desember mendatang.

Sebelumnya, proyek PLTP Ulubelu (Lampung) Unit 3 berkapasitas 55 MW sudah COD pada 15 Juli 2016.

Dengan demikian, total kapasitas terpasang akan menjadi 1653,5 MW pada akhir 2016.

Adapun kesiapan beroperasi komersial (COD) ini ditandai dengan penyerahan dua surat keputusan pemenang lelang, yaitu WKP Gunung Lawu 110 MW kepada PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan WKP Way Ratai 55 MW kepada konsorsium PT Optima Nusantara Energi dan Enel Group Power Energy.

Selain itu, ESDM juga menetapkan dua wilayah kerja panas bumi baru, yaitu WKP Sekincau di Lampung dan WKP Gunung Sirung di NTT.

Pengumuman dan penetapan WKP ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung penggunaan energi terbarukan (EBT) untuk menyukseskan program listrik nasional 35.000 MW, sekaligus mewujudkan bauran energi berbasis EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Pemerintah juga menargetkan kapasitas terpasang PLTP mencapai 7200 MW pada 2025 yang membutuhkan investasi sekitar 23 miliar dolar AS.

Salah satu EBT yang potensial dikembangkan adalah energi panas bumi dengan jumlah potensi nasional mencapai sekitar 29.000 MW yang tersebar di 330 titik seluruh Indonesia. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home