Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 21:14 WIB | Jumat, 06 September 2013

Kesempatan dari Sang Tukang Periuk

foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!” (Yer. 18:6).

Allah mengidentifikasikan diri-Nya sebagai Tukang Periuk. Sebagai Tukang Periuk, jelaslah pertama, Allah adalah pribadi yang mengasihi ciptaan-Nya dan menginginkan yang terbaik dalam diri ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Allah menciptakan manusia seturut citra-Nya, termasuk menganugerahkan kehendak bebas, yang membuat manusia berbeda dari robot.

Allah sungguh memahami bahwa dengan kehendak bebasnya itu manusia bisa salah langkah. Namun, di mata Allah salah langkah bukan aib. Yang aib adalah tatkala manusia tak mengakui kesalahlangkahannya dan menganggap diri benar.

Kedua, ketika manusia mengakui kesalahannya, Allah bersedia memperbaikinya. Seperti tukang periuk, Allah tak akan membuang bejana-bejana yang rusak. Dia masih memberi kesempatan dengan cara memperbaikinya. Dia akan menyempurnakan manusia seturut apa yang baik menurut pemandangan-Nya.

Ketiga, penyempurnaan kembali pastilah makan waktu, kadang menyakitkan. Pertanyaannya: Apakah manusia mau dibentuk dan percaya bahwa yang dilakukan Allah baik semata?

Itu jugalah inti Kitab Filemon. Filemon adalah pengusaha sukses yang rumahnya menjadi tempat berkumpulnya orang percaya di Kolose. Paulus meminta Filemon untuk memberi kesempatan kedua kepada budaknya Onesimus. Tampaknya Onesimus adalah budak yang telah melarikan diri dari Sang Tuan. Dan itu jelas merugikan Filemon. Dalam pelariannya, Onesimus bertemu dengan Paulus, bahkan menjadi muridnya.

Paulus meminta Filemon untuk mengampuni Onesimus. Dan tentu saja, Onesimus belajar mempertanggungjawabkan kesalahannya dengan memohon pengampunan majikannya. Paulus seakan menyatakan: jika Allah memberikan kesempatan kepada manusia, masak manusia kagak?

 

editor: ymindrasmoro

email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home