Ketika Gigi Si Kecil Tanggal

SATUHARAPAN.COM - Gigi yang tanggal merupakan bagian dari proses pertumbuhan anak. Sebagai orangtua, tentu Anda harus siap menghadapi proses ini. Bagaimana mengatasi masalah gigi tanggal ini?

Dikutip Baby Center, gigi pada balita sudah seharusnya tanggal dan kemudian diganti dengan gigi permanen. Proses ini berlangsung pada usia anak sekitar enam tahun, bisa lebih awal atau lebih lama. Banyak dari orangtua yang mengkhawatirkan rasa sakit yang akan dirasakan oleh si kecil. Tetapi perlu Anda ketahui kebanyakan dari  proses tanggalnya gigi susu pada anak tidak menimbulkan rasa sakit.

Dalam pelajaran Biologi, kita mengena ladanya beberapa macam jenis gigi, dan begitupun urutan tumbuh gigi. Pertama yang akan muncul adalah gigi seri bagian bawah yang diikuti gigi seri bagian atas dan gigi-gigi lainnya. Yang pertama tumbuh itulah yang tanggal dahulu.

Gigi susu atau gigi non-permanen tanggal karena gigi permanen telah siap dan mendorong gigi susu keluar dari gusi. Apabila anak Anda yang berusia empat ahun gigi susunya telah tanggal sebaiknya konsultasikan ke dokter, karena kemungkinan ada kesalahan dalam proses pertumbuhan gigi, begitupun bila terlalu lama tanggal.

Ketika gigi anak mulai goyang, janganlah segera mencabutnya, biarkan sampai benar-benar goyang dan lepas dengan sendirinya. Apabila Anda memaksakan untuk mecabut gigi tersebut maka akar yang belum siap akan rentan terkena infeksi. Jika anak mengeluhkan rasa sakit di bagian belakang, maka kemungkinan itu disebabkan oleh gigi geraham sedang dalam proses pertumbuhan. Bila rasa sakitnya sangat mengganggu berikan obat penahan rasa sakit yang dianjurkan oleh dokter.

Gigi baru tumbuh terkadang tidak terlalu lama setelah gigi sebelumnya tanggal. Tapi ada juga anak yang gig ibarunya cukup lama baru muncul setelah tanggal. Bila sudah terlalu lama Anda bisa konsultasi ke dokter gig iuntuk melihat bibit giginya ada atau tidak.

Gigi baru yang muncul akan terlihat tidak  terlalu putih dari gigi pertamanya, tapi itu tidak menjadi masalah. Gosok gigi dengan menggunakan  pasta gigi yang tidak mengandung fluoride sangat disarankan untuk menghidar itertelannya air kumur setelah menyikat gigi. Gantilah sikat gigi dua atau tiga bulan sekali untuk menghindari berkembangnya bakteri pada sikat gigi.

Editor : Sabar Subekti